tvOnenews.com - John Refra atau lebih dikenal sebagai John kei merupakan preman yang namanya sudah tak asing lagi di Indonesia.
Berbagai masalah hukum pernah menjeratnya John Kei dan kelompoknya, termasuk di antaranya sebagai tersangka pembunuhan berencana.
John Kei beserta anggota kelompoknya pernah terlibat dalam kasus pengeroyokan, kekerasan, dan pembunuhan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, pada Minggu 21 Juni 2020.
Sosok mantan preman John Kei. (kolase tvOnenews)
Pria asal kepulauan Kei itu terbukti melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Bolak-balik mendekam di jeruji besi pun tak terhindarkan dari kehidupan John Kei.
Jika Anda masih ingat, Tan Harry Tantono alias Ayung meregang nyawa karena berurusan dengan John Kei.
Ayung saat itu ditemukan tewas dengan 32 luka tusuk di bagian pinggang, perut, dan leher di dalam kamar 2701, Swiss-Belhotel pada 26 Januari 2012 lalu.
Sementara itu, kepolisian Daerah Metro Jaya saat itu bergerak cepat mengusut kematian Ayung setelah tiga tersangka, yakni Tuce Kei, Ancola Kei, dan Chandra Kei, menyerahkan diri dan mengaku telah menusuk pria asal Surabaya itu.
Waktu itu, polisi membekuk Deni Res dan Kupra yang berperan menganiaya Ayung.
Kelimanya mengaku membunuh Ayung bersama teman-temannya yang sempat buron lantaran ingin menagih janji pelunasan utang Ayung atas jasa debt collector senilai Rp600 juta.
Polisi saat itu mencium keterlibatan John Kei dalam kasus kematian Ayung, meski lima tersangka itu tidak ada satu pun yang angkat bicara soal keterlibatan tokoh pemuda Pulau Kei, Maluku Tenggara, tersebut.
Hal tersebut saat itu dibenarkan oleh Tito Refra, yang menjadi kuasa hukum kelimanya.
Saat itu, John Kei pun akhirnya dibekuk aparat dalam sebuah operasi penyergapan dengan mengerahkan 75 orang personel di hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, pada Jumat (17/2/2012) lalu.
John Kei tak mau putranya menjadi preman
Keiland Refra dan sang ayah, John Kei.
Meski begitu, siapa sangka ternyata rekam jejak kriminal John Kei tidak berlaku bagi putranya, Keiland Refra.
Keiland Refra merupakan putra bungsu John Kei dari lima bersaudara.
Namun tak begitu banyak informasi mengenai tanggal lahir Keiland Refra.
Diketahui bahwa Keiland Refra putra Godfather of Jakarta (julukan John Kei) itu mempunyai hobi tinju.
Prestasi Keiland di dunia boxing adalah pernah meraih medali emas pada kejuaraan Tinju Piala Kapolda Metro Jaya.
Keiland mengungkap soal kegiatannya terjun di dunia tinju saat bincang di Laurend Hutagalung TV, tayang 11 juni 2022.
"Kalau gua sih untuk entertain, bukan karena gua sering ribut di jalan ya, andaikan ada orang kita ribut di jalan," tuturnya dilansir Youtube.
"Kalau gua udah mendalami boxing, bokap gua selalu berpesan,'misalnya kamu ribut dipukul sama orang, kamu harus pukul orang itu jangan lebih dari tiga kali, pukul satu kali kalau udah jatuh, udah selesai," ungkapnya.
Tapi ia kesulitan mencari lawan untuk kelas berat, lantaran ia memiliki berat badan mencapai 91 kg.
"Harusnya bertanding, lawan gua pertama tuh harusnya orang bule, tapi covid. Lawan yang kedua memundurkan diri tanpa alasan," ujarnya dilansir Youtube Laurend Hutagalung TV.
"Lawan ketiga ada, udah ketemu gua di lokasi, udah sama-sama ambil seragam, udah nimbang jug. Pas dipanggil ke atas ring udah nggak ada, ditelpon alasannya di Bekasi, langsung dicoret," paparnya.
Pada akun YouTube Laurend Hutagalung, Keiland Refra ditanya tentang sosok ayahnya, yakni John Kei.
Dalam kesempatan tersebut, Keiland pun menyebut bahwa hubungannya dengan sang ayah sangat baik.
Menariknya, Keiland Refra mengaku bahwa dia masih takut berhadapan dengan sang ayah.
"Bokap kan terkenal banget nih, lo takut enggak sama bokap?" tanya Laurend ke Keiland.
Adapun Keiland langsung menjawab sambil tersenyum.
"Takut lah," jawab Keiland.
Meski begitu, Keiland Refra mengaku bahwa sosok ayah, John Kei itu tak pernah sama sekali memukulnya.
Menurut Keiland, John Kei adalah sosok yang baik, jika marah hanya menegur saja.
"Paling marah paling ngebentak, tak pernah memukul," katanya.
Sebagai ayah, kata Keiland, John Kei selalu mengingatkan pada anaknya itu agar tak perlu banyak berkelahi di jalanan.
"Kamu kalau ribut-ribut mau jadi kayak Papa dulu? Mau jadi jagoan lagian kita bela harga diri, sudah ya kalau ribut selesaikan saja baik-baik," kata Keiland Refra meniru ucapan John Kei.
Kalaupun harus berkelahi, kata Keiland, sang ayah mewanti-wanti agar diselesaikan satu lawan satu saja.
"Ya, lebih baik bertarung saja satu lawan satu, biar adil atau gimana kamu cari ring kamu berantem,” jelasnya.
Sosok John Kei, kata Keiland, menginginkan putranya itu jadi orang sukses.
“Pokoknya kamu yang penting sekolah,” kata dia.
John Kei juga mendukung keinginan Keiland Refra untuk menjadi abdi negara.
"Ini bokap juga suruh gue tes Akmil," ujar John Kei. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more