tvOnenews.com - Mongol Stres dikenal sebagai seorang stand up comedian yang namanya telah dikenal luas di Indonesia.
Selain itu, Mongol Stres juga kerap disebut sebagai komika dengan bayaran termahal di Indonesia, bahkan melebihi komika lainnya.
Belakangan ini, pria asal Manado ini mulai menunjukkan ada ketertarikan untuk mempelajari Islam, meski dirinya seorang non muslim.
Bagaimana sudut pandang Mongol Stres dalam memahami Islam? Simak selengkapnya di bawah ini.
Mongol Stres dalam Podcast Kasisolusi. (Tangkapan Layar YouTube Kasisolusi)
Komedian Mongol Stres kerap diundang untuk berbicara dalam acara podcast yang mengulas tentang pengalaman pribadinya.
Beberapa waktu lalu, Mongol Stres hadir sebagai narasumber di Podcast beberapa waktu belakangan ini namanya naik yakni Kasisolusi, ia membahas soal pernah khatam Alquran dua kali.
Pria dengan nama lengkap Ronny Imanuel ini mengungkapkan bahwa sangat mengetahui perjalanan Nabi Muhammad SAW, dari mulai Rasulullah berbisnis hingga perjalanan dakwahnya.
"14 buku cerita Nabi Muhammad dan dua kali khatam Alquran sampai habis," ungkap Mongol ketika dirinya ditanyai mengenai kisah Nabi oleh Deryansha Azhary selaku pemilik podcast Kasisolusi dan eks Bassist band Vierratale.
Selain itu, Mongol Stres juga mengetahui bagaimana cara Nabi Muhammad SAW berdagang dan berbisnis. Ia juga menceritakan bahwa Nabi terakhir tersebut telah melakukan bisnis sejak muda.
"Pekerjaan zaman dulu kan paling identik jual beli dan ternyata Nabi Muhammad juga sudah melakukan hal itu sejak beliau masih muda. Dari beliau belum mendapatkan wahyu dalam guha dan dia tetap dengan pekerjaan awalnya, meskipun sudah menjadi Nabi, beliau tetap berdagang," ujar Mongol Stres.
"Tapi beliau juga fokus ke Dakwah, tapi beliau juga mengingatkan butuh dana. Ketika beliau menjadi Nabi, istri tercinta beliau kan Siti Khodijah mensupport dakwahnya dengan kekayaan dia," lanjutannya.
Dalam podcast Kasi Solusi, komedian kelahiran 27 September 1978 ini juga menceritakan kisah kelamnya dulu, dari mulai hendak digugurkan saat dalam kandung, hingga kesuksesannya sekarang.
Kemudian Mongol pun bercerita bagaimana pandangannya terhadap Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
"Buat Mongol sih, ajaran Nabi Muhammad itu enggak sama dengan ajaran Yesus, tapi korelasi garisnya adalah tentang kebaikan," ujar Mongol.
"Kalau di Al Kitab nih, hormatilah ayahmu ibumu supaya lanjut umurmu, nah di Al Quran juga sama, kita menempatkan orang tua sebagai sosok yang harus kita hormati, harus kita hargai, oleh sebab itu sampai hari ini saya lakukan," lanjutnya.
Dari berbagai literasi yang ia baca, Mongol pun mengakui bahwa ajaran Nabi Muhammad itu penuh dengan kelembutan.
Tak seperti yang dibayangkan dan bahkan diberitakan di media barat bahwa Islam itu identik dengan kekerasan.
"Eh ternyata ajaran Nabi Muhammad tuh penuh dengan kelembutan, bahkan gua pernah baca kalimat bahwa hakikat manusia itu seperti air," ungkap Mongol.
"Ditaruh di gelas akan membentuk gelas, di taruh di termos akan berbentuk termos, di taruh di mana pun akan mengikuti bentuk yang ia tempati tapi hakikatnya tidak berubah," lanjutnya.
Dan ini menjadi salah satu ajaran Nabi Muhammad yang membuat Mongol terkagum.
"Jadi saya dari situ ngambil kesimpulan, Nabi tuh mengajarkan kita, saya mungkin anak yatim piatu, saya mungkin kategori anak haram, tetapi mau ditempatkan di mana pun kalau akhlaknya baik, gua akan memancarkan kebaikan itu," jelas Mongol.
Selain itu, Mongol juga mengaku kagum dengan pribadi Nabi Muhammad SAW yang tetap sederhana hidupnya walau memiliki peluang untuk hidup kaya raya. (far/kmr)
Load more