tvOnenews.com - Pada Minggu (3/12/2023) lalu, telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat dan kali ini menjadi erupsi terbesar sejak ditetapkannya status waspada pada 2011 lalu.
Pada erupsi Gunung Marapi ini telah menelan korban tewas, salah satunya Siska Afrina (22) yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang.
Jenazah Siska Afrina menjadi korban terakhir atau ke-23 yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan, pada Rabu (6/12/2023).
Jenazah Mahasiswi Universitas Padang (UNP) itu ditemukan persis di sebelah Tugu Abel Tasman, lokasi penanda jalur menuju puncak Merpati bagi para pendaki Gunung Marapi.
Proses evakuasi jenazah Siska yang berasal dari Kabupaten Solok Selatan tersebut berlangsung kurang lebih dua jam, di tengah erupsi Gunung Marapi yang terus terjadi. Sementara di RSUD Achmad Mokhtar Kota Bukittinggi, keluarga Siska telah menanti.
Masiswardi dan Murni, orang tua Siska mencoba tegar, menahan tangis saat ambulans datang di Pos DVI Ante Mortem Biddokkes Polda Sumbar. Ambulans itu berisikan jenazah Siska.
Tim medis kemudian membawa jenazah Siska ke Ruangan Instalasi Forensik dan Medikolegal. Proses identifikasi dan pemandian jenazah dikakukan.
“Sekarang sudah mulai tenang,” Masiswardi, ayah Siska di RSUD Achmad Mochtar, Rabu (6/12) malam.
Masiswardi tak banyak bicara, ia terlihat mencoba tegar. Kepergian Siska, ia dan keluarga telah ikhlas di tengah rasa harap-harap cemas sebelum jenazah Siska ditemukan.
“Dia (Siska) memang pecinta alam. Sejumlah gunung sudah didaki. Suka kamping,” kenang Masiswardi.
Siska Afrina, Pendaki jadi korban erupsi Gunung Marapi. (Ist)
Siska merupakan mahasiswi Universitas Negeri Padang Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Non Formal. Ia rencananya akan melangsungkan wisuda pada 18 Desember 2023.
Hal ini dibenarkan Sekretaris UNP Erian Joni. Mulanya, kata Joni, jadwal wisuda rencanya dilangsungkan 9 Desember 2023.
“Awalnya tanggal 9, diundur jadi tanggal 18 Desember,” ujar Joni.
Terkait wisuda Siska, lanjutnya, akan tetap dilaksanakan. Pihak keluarga bisa menggantikan dalam prosesi wisuda nantinya.
“Bisa digantikan orang tua maupun keluarga dan saudara lainya,” imbuhnya.
Joni yang mewakili pihak kampus sangat terpukul dengan bencana erupsi Gunung Marapi hingga menelan 23 korban jiwa. UNP mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya.
“Pak rektor mengucapkan duka yang sangat dalam sedalamnya,” kata dia.
Atribut wisuda Siska Afrina, pendaki jadi korban erupsi Gunung Marapi. (Ist)
Telah beredar sebuah video dokumentasi Tim Relawan yang menemukan Atribut Wisuda milik Siska Afrina.
Dalam salah satu akun yang mengunggah video tersebut, @info_nagarisumbar menjelaskan Siska ditemukan meninggal dunia pada 11 hari menjelang wisudanya.
Saat mendaki, Siska sempat membawa atribut wisudanya ke atas puncak Gunung Marapi.
Melihat unggahan tersebut, warganet sontak memberikan rasa empatinya kepada Siska dan keluarga yang ditinggalkan.
“Pasti orang tuanya sedih banget,” ungkap warganet.
“Kayaknya dia mau foto dipuncak pake baju wisuda itu ya,” tulis seorang warganet.
“23 korban di penghujung 2023, semoga Husnul Khotimah kawan-kawan,” komentar warganet lainnya.
“Ikut sedih banget membayangkannya. Mungkin ini udah firasat untuk hidupnya. Masak peralatan wisuda dibawa ke atas gunung. Selamat wisuda di tempat yang teristimewa ya cantik,” ujar warganet lain.
“Maksud hati Siska ingin bercerita ke alam bahwa dia sudah berhasil melewati dan meraih gelar dengan susah payah… dan alam pun salut dengan perjuangannya dan membawa Siska menyatu dengan alam dan menghadap penciptanya dengan damai… Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan… dan Siska tenang di alam sana serta amal ibadahnya diterima oleh Allah… Aamiin yaa rabbal alamin,” ucap warganet lain.
“Selamat dek. Kamu wisuda di tempat terindah, jadi mewek,” warganet lain haru. (asa/Kmr)
Load more