Nyinyir Jadi Keplintir? Nih Pelajaran Penting tentang Cara Bijak Menggunakan Media Sosial

tvOnenews.com - Media sosial adalah media dengan konten yang dihasilkan berasal dari pengguna yang disebarkan melalui internet menggunakan teknologi yang mengedepankan keterlibatan (involvement), berbagi (sharing) dan kolaborasi (collaborating).

Fakta seputar internet dan media sosial menyebutkan, 1 dari 3 keluarga dan relasi kita adalah pengguna internet, sementara 8 dari 10 menggunakan perangkat mobile/gadget untuk mencari informasi melalui internet.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pernah merilis data bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. 

Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.

Saat ini, internet telah menjadi referensi utama untuk mengakses berita dan informasi. 

Namun, seringkali ketika tidak bijak menggunakannya, akan membawa dampak tidak baik misalnya penyebaran berita hoax ataupun melakukan cyberbullying melalui media sosial

Nah, lho kok bisa ya?

Ya, sebab penyalahgunaan penggunaan media sosial dalam menyebarkan berita yang tidak benar bisa masuk ranah hukum.

Sedangkan melakukan cyberbullying dengan melakukan  perundungan di dunia maya yang umumnya terjadi di media sosial, game online, dan berbagai macam platform yang menyediakan kolom untuk chatting bisa menyebabkan gangguan mental, hilang rasa percaya diri bahkan dibeberapa kasus bisa menyebabkan kematian.

Seperti yang tertuang pada tayangan Sitkom Warga Cabe yang dałam tayangan tersebut memperlihatkan berbagai fenomena dałam dunia digital yang berujung pada perilaku seseorang. 

Sitkom yang berlatar belakang lika liku kehidupan lingkungan RT dengan tokoh utama Bang Tigor berperan sebagai Pak RT (Pak Abdul), Lilis Suganda sebagai Bu Wati (Bu RT) dengan anak laki-laki yang diperankan Nakula Kusler (Armand) Di episode perdana "Nyinyir Jadi Keplintir” menceritakan Armand yang melakukan cyberbullying pada teman sekolahnya sehingga banyak diserang komen negative pada akun media sosialnya.

Berawal dari Armand saat makan bersama keluarganya, dia asyik memainkan ponselnya sampai-sampai teguran ayahnya tidak dipedulikan.

Tak disangka tindakan Armand ini membuat keluarga Pak Abdul dan keluarga Bu Tuti menjadi renggang karena konflik yang diakibatkan oleh anak mereka masing-masing. 

Dengan dibumbui berbagai adegan seru dan lucu kita akan lebih paham untuk belajar bijak berperilaku di dunia digital terutama media sosial.