Film Sci-fi Thriller "The Creator" Hadir di Bioskop Indonesia Ceritakan Konflik Manusia dan AI dengan Sentuhan Unik
- Disney+Hotstar
Menurut saya, eksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini adalah kontribusi terpenting yang dapat diberikan oleh fiksi ilmiah."
Selain itu, pembuat film juga memproduksi film ini dengan cara yang unik. Alih-alih merancang filmnya terlebih dahulu, mereka mengadopsi pendekatan yang tidak biasa dengan melakukan pengambilan gambar film terlebih dahulu tanpa latar belakang, dan pekerjaan desain produksi baru dilakukan selama pascaproduksi.
Edwards menerapkan metode "reverse engineering" ini pada film pertamanya, "Monsters," yang menurutnya merupakan pendekatan yang jauh lebih efisien.
Untuk mewujudkan visi sang sutradara ke layar lebar, tim produksi melakukan perjalanan ke 80 lokasi berbeda di delapan negara berbeda, termasuk Thailand, Vietnam, Kamboja, Nepal, Jepang, Indonesia, Inggris (di luar Pinewood Studios London), dan AS (di Los Angeles).
Hal ini dilakukan agar lokasi cerita yang dipilih yaitu, Asia di masa depan tetap memiliki sisi autentik dari negara-negara di Asia yang beragam.
Produser Jim Spencer mengatakan, “Gareth bertekad untuk merangkul talenta lokal (baik pemain maupun kru) semaksimal mungkin.”
Beberapa elemen dari Indonesia pun terlihat jelas dalam “The Creator”. Seperti beberapa lagu dari band rock tahun 70-an asal Indonesia “Golden Wing” yang dapat terdengar dalam film ini.
Lagu-lagu yang berjudul “Kasih Suci”, “Hanny”, dan “Hari Yang Mulia” ini menemani penonton untuk semakin masuk ke dalam petualangan para AI dan manusia dalam memperjuangkan eksistensi mereka.
Untuk merayakan perilisan “The Creator” di Indonesia, Disney Indonesia melakukan kolaborasi dengan talenta-talenta lokal agar para penggemar semakin merasa dekat dengan karakter dan cerita dari film ini.
Yessica Riany, fotografer berbakat Indonesia yang telah melakukan banyak sesi foto yang unik dan berteknologi tinggi, melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter “The Creator”.
![]()
Luna Maya dan Maxime Bouttier dalam pemotretan menggunakan teknologi AI, terinspirasi dari cerita dan karakter “The Creator”. (source: Disney+ Hotstar)
Spesial untuk pemotretan ini, Yessica Riany beserta timnya menggunakan teknologi AI serta menggabungkan unsur lokasi-lokasi ikonik di Indonesia. Yessica Riany juga turut bekerjasama dengan para selebritis ternama Indonesia seperti Luna Maya, Lutesha, Maxime Bouttier, dan Bevan Putera untuk menjadi karakter-karakter yang terinspirasi dari “The Creator”. Hasil-hasil pemotretan dapat dilihat di akun sosial media para selebritis ini.
Load more