Miris, Piyu Padi Akui Cuma Dapat Royalti Rp300 Ribu dari Konser Padi dalam Setahun
- Achyar/tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Musisi ternama tanah air Piyu Padi menjadi sosok yang menyuarakan hak-hak dan kesetaraan dari para pencipta lagu, agar mendapat royalti yang sepadan.
Sebelumnya sejumlah komposer bersatu mendeklarasikan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), melalui wadah asosiasi tersebut, mereka akan melakukan pengawasan terhadap mekanisme pengumpulan royalti di Lembaga Manajemen Kolektif.
Piyu Padi selaku Ketua Umum AKSI dan pentolan Band DEWA 19, Ahmad Dhani Prasetyo selaku ketua Dewan Pembina AKSI.
![]()
Musisi yang tergabung dalam AKSI, Badai Eks Kerispatih, Piyu Padi, Ahmad Dhani, dan Rieka Roslan. (VIVA/Isra Berlian).
“Jadi kami AKSI ini sudah mendeklarasikan diri sebagai asosiasi komposer atau pencipta lagu yang pertama di indonesia, jadi benar-benar asosiasi pencipta lagu yang murni pencipta lagu saja,
Piyu pun mengaku kalau asosiasi pencipta lagu itu telah deklarasi pada tanggal 3 juli 2023.
“Terus berlanjut pada tanggal 25 Agustus kemarin, kita melakukan deklarasi juga untuk anggota-anggota yang ada di Bandung,” ujarnya pada tim tvOne.
Pria kelahiran Surabaya ini mengaku bahwa gerakan deklarasi ini akan berlanjut ke sejumlah kota-kota di Indonesia, setelah Jakarta dan Bandung.
"Jadi memang tujuan dan misinya dari AKSI ini adalah untuk membantu, atau memberi wadah buat para pencipta lagu supaya mereka bisa sadar atau paham, atau bisa mengerti akan hak-haknya," ujarnya
“Yang selama ini para pencipta lagu ini sangat jauh sekali dari hak sewajarnya seharusnya dia terima,” terangnya.
Tak hanya berdua saja, sejumlah musisi lainnya turut bergabung dalam AKSI diantaranya Rieka Roslan, badai eks kerispatih, Posan Tobing, Anji eks Drive, Posan Tobing.
Kemudian, dia pun menerangkan kalau menurut UU Hak Cipta No.28 tahun 2014, para pencipta lagu memiliki hak untuk mendapatkan royalti atas penggunaan karyanya.
Founder band Padi itu menuturkan bahwa para pencipta lagu memiliki dua hak, diantaranya hak moral dan hak ekonomi.
“Hak moral itu mereka memiliki nama di dalam karyanya, jadi banyak yang di hilangkan tuh contohnya kemarin ini lagi ramai,” ujarnya
Load more