‘’Misal nyamuk diciptakan Allah untuk menunjukkan bahwa di situ ada lingkungan yang kotor, tidak bagus, ada penyakit yang harus dihindari,’’ jelasnya.
‘’Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul, fitrahnya memang mesti misal dieksekusi atau dibunuh,’’ imbuh Ustaz Adi Hidayat.
Namun tidak hanya membunuh nyamuk, namun umat Islam juga harus membersihkan lingkungan sekitarnya.
‘’Itu pelayanan kehidupannya, tasbihnya kepada Allah memang khidmatnya untuk menunjukkan ada yang kotor sehingga manusia bisa berbenah,’’ terangnya.
Penciptaan nyamuk dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 26:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ
Load more