LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Potret Freddy Budiman (kanan) dan dr. Sumy Hastry
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

dr Sumy Hastry Bongkar Detik-detik Eksekusi Mati Freddy Budiman, Ternyata Sang Gembong Narkoba Tersebut Sempat Alami ini

Terpidana mati Freddy Budiman menjadi salah satu narapidana legendaris yang ceritanya masih membuat publik penasaran. dr. Sumy Hastry sebagai dokter forensik

Minggu, 6 Agustus 2023 - 09:25 WIB

tvOnenews.com - Kisah terpidana mati Freddy Budiman masih menjadi salah satu cerita yang membuat publik penasaran hingga saat ini. Sebagai saksi mata, dr. Sumy Hastry memberikan kesaksiannya mengenai proses eksekusi gembong narkoba tersebut.

Kala itu, dr. Sumy Hastry ditugaskan sebagai tim dokter yang menangani eksekusi sang gembong narkoba, Freddy Budiman.

Dilansir dari kanal Youtube Denny Darko, wanita yang kerap disapa dr Hastry membeberkan detik-detik kematian Freddy Budiman yang dieksekusi di Lapas Nusakambang, Cilacap pada 29 Juli 2016.

dr. Sumy Hastry menceritakan bahwa dirinya bersama tim Brimob melakukan persiapan eksekusi pada malam hari. Latihannya yakni menempel titik tembak pada tubuh terpidana mati.

Baca Juga :

Latihan eksekusi dilakukan pada malam hari dengan tujuan agar titik tembak lebih jelas.

“Tempel titik tembaknya biar jelas karena kan dilakukan di malam hari,” ujar dr Sumy Hastry.

Saat eksekusi Freddy Budiman dipakaikan baju berwarna putih dengan tanda titik tembak berwarna hitam. Kepala terpidana juga ditutup.

Tujuannya agar terpidana mati tidak harus merasa tersiksa atau kesakitan.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Jadi memang dipersiapkan seperti itu dan ditutup kepalanya,” kata dr Sumy Hastry.

Selanjutnya, setelah proses eksekusi tim dokter juga telah menyiapkan peti hingga kain kafan untuk menempatkan jasad.

“Setelah selesai, kita menyiapkan tempat. Setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat untuk masing-masing dari meja, kain kafan. Ada yang minta dikafani atau peti, ada juga pakaian. Semua kita siapkan,” tutur dr Sumy Hastry.

Sebelum dieksekusi, setiap terpidana mati akan dilakukan pendekatan sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya.

Jika menganut agama Islam maka akan didampingi Ustaz, jika beragama Nasrani makan didampingi pendeta.

“Mereka (terpidana mati) ini nantinya akan dijemput oleh pasukan Brimob untuk dipersiapkan di tiang eksekusi,” ungkap dr Sumy Hastry.

Freddy Budiman Ucapkan Tahlil Menjelang Kematian

Momen menjelang eksekusi Freddy Budiman menjadi sorotan publik. Dikutip dari kanal Youtube Pro-You Channel, Freddy Budiman tampak hadir dalam kajian U Fatih Karim di Lapas Gunung Sindur.

Kala itu, Freddy Budiman akan menghadapi eksekusi yang dilakukan 2 hari kemudian. Ia terlihat menangis sejadi-jadinya.

"Begitu saya lihat di kanan, ada orang pakai baju koko putih, kopiah putih, berjenggot putih. Dari tadi sampai akhir pengajian saya, nangis senangis-nangisnya. Pipinya basah dengan air mata," ungkap Ustaz Fatih Karim.

Menjelang eksekusinya, Freddy Budiman mengajukan 2 permintaan yakni diberikan kesempatan untuk mengucapkan tahlil pada akhir hayatnya ketika dieksekusi. Kedua, dia tidak ingin dieksekusi dengan keadaan mata tertutup.

"Setelah eksekusi dibacakan, ada permintaan terakhir? Keren, Masya Allah, apa katanya? 'Tolong izinkan saya, pada saat sebelum ditembak mati mengucapkan kalimat Laa ilaahaa illalah Muhammadur Rasulullah," pungkas Ustaz Fatih Karim.

Selanjutnya, Freddy juga meminta agar matanya dalam keadaan terbuka ketika dieksekusi. Alasannya tak lain ingin melihat dosa-dosanya kepada Indonesia.

"Permintaan yang kedua, tolong mata yang ditutup kain hitam dibuka matanya, kenapa? 'Karena saya ingin melihat dosa-dosa saya yang terlalu banyak untuk Indonesia. 'Apa yang terjadi? enggak dikasih izin. Tapi dimohon-mohon, akhirnya dikasih izin," sambungnya.

Tak hanya itu, sebelum dieksekusi Freddy Budiman dikatakan telah bertaubat. Ia bahkan berhasil mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 7 kali.

"Antum tau? dari mulai hari ini sampai dua hari akan datang, Beliau khatam Alquran sehari itu 7 kali," tandas Ustaz Fatih Karim. 

(Ind/lsn/rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral