Jakarta, tvOnenews.com - Fenomena Supermoon akan kembali terjadi pada malam dini hari ini, Selasa (1/8/2023) di langit malam Indonesia. Fenomena ini dapat membuat malam lebih terang dari biasanya.
Pada bulan Agustus ini, fenomena bulan purnama super atau yang dikenal dengan Supermoon akan terjadi dua kali.
Sebelumnya, dilansir dari Space.com, menurut pakar gerhana dan astrofisikawan NASA, Fred Espenak mengatakan pada tahun 2023 ini akan terjadi empat kali fenomena Supermoon.
Dua diantaranya akan terjadi pada bulan Agustus 2023. Pakar ini mengatakan fenomena Supermoon terjadi ketika bulan purnama akan berada di titik 90% jarak terdekatnya dengan Bumi.
Atas terjadinya fenomena ini dapat menyebabkan 30% kecerahan bulan dan peningkatan 14% cakram bulan seperti yang terlihat dari bumi. Maka, bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang.
Meski begitu, perbedaan tersebut tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Tak hanya itu, terjadinya Supermoon disebabkan oleh orbit bulan yang mengelilingi Bumi tidak membentuk seperti lingkaran sempurna.
Tahun ini menjadi tahun yang spesial, karena kita akan melihat fenomena Supermoon selama empat kali.
Ilustrasi Fenomena Supermoon. (Ist)
Namun, menurut laman bmkg.go.id, perlu berhati-hati khususnya bagi masyarakat pesisir. Sebab, seperti yang telah terjadi di beberapa tahun sebelumnya, masyarakat di sekitar pesisir perlu waspada pada peningkatan pasang air laut.
Saat berlangsungnya fenomena ini berpotensi terjadi Banjir ROB (genangan air laut di daratan).
Dilansir dari situs Space, fenomena Supermoon akan terjadi empat kali dan malam ini akan terjadi fenomena Sturgeon Moon.
Pada (3/7/2023) lalu, telah terjadi fenomena Buck Moon. Kemudian pada (30/8/2023) akan terjadi Fenomena Blue Moon. serta fenomena supermoon terakhir di tahun ini akan terjadi pada (29/9/2023) yang dinamakan Fenomena Harvest Moon. (kmr)
Load more