Kisah Eksekusi Mati Gembong Narkoba Freddy Budiman, di Hadapan Mata Ahli Forensik dr Hastry yang Ternyata....
- youtube.com
Menjelang hari eksekusi mati Freddy Budiman, Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry yang merupakan ahli forensik, mengungkapkan detik-detik kematian sang gembong narkoba.
Dr Sumy Hastry Purwanti membeberkan pengalamannya saat bertugas sebagai tim dokter menjelang eksekusi mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan.
dr. Hastry mengatakan bahwa ada persiapan dan latihan matang yang dilakukan sebelum eksekusi mati Freddy Budiman.
“Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi,” ujar dr. Sumy Hastry Purwanti.
Menurut dr. Hastry, salah satu persiapannya yakni mengikat tubuh Freddy Budiman di tiang tempat eksekusi berlangsung dan dilakukan pada malam hari.
“Persiapannya, pakaikan baju, diikat lalu ditaruh di tiang. Latihan tersebut dilakukan pada malam hari," papar dr. Hastry.
“Kita laporan, saya sebagai tim dokternya, tempel titik tembaknya biar jelas. Karena kan dilakukan di malam hari,” ungkap dr. Hastry.
Sehari sebelum proses eksekusi mati berlangsung, dr Hastry melakukan pengecekan kondisi dan kesehatan Freddy Budiman.
Setelah dilakukan pengecekan kondisi, setiap narapidana yang akan dieksekusi mati termasuk Freddy Budiman, diberikan baju berwarna putih dan diberikan titik hitam sebagai sasaran tembak.
Menurut dr. Hastry hal ini bertujuan agar para terdakwa pidana mati tidak merasakan rasa sakit yang lama.
“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Memang dipersiapkan seperti itu, dan ditutup kepalanya,” terang dr. Hastry.
“Posisi jantung (titik tembak). Kita mencari tepat di jantung agar tidak menderita lama. Jadi memang perlu dilatih, tim Brimob juga perlu latihan ” ungkap dr. Hastry.
Untuk menenangkan kondisi terpidana mati, mereka akan didampingi pemuka agamanya masing-masing.
Bagi umat Islam akan didampingi Ustaz, sementara untuk napi yang beragama Nasrani akan didampingi oleh pendeta.
“Ada pendekatan supaya mereka siap,” tutur dr Hastry. Sebelum melakukan eksekusi mati, kondisi kesehatan para terpidana pun akan di cek kembali.
Hal ini memastikan narapidana dalam kondisi baik, karena setelah dieksekusi mati, jenazah para terpidana kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Load more