ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Belajar Banyak Kebaikan dari Eks Kapolri Jenderal Hoegeng, Satu-satunya Polisi yang Jujur Menurut Gus Dur

Salah satu kisah inspiratif dari Jenderal Hoegeng ialah tindakannya dalam melakukan reformasi internal di tubuh Polri. Ia menginisiasi penggunaan seragam...
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 18 Juli 2023 - 10:02 WIB
Sosok mantan Kapolri, Jeneral Hoegeng Iman Santoso
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com/wikipedia

tvOnenews.com - Jenderal Hoegeng Iman Santoso, atau yang akrab disapa Jenderal Hoegeng, merupakan salah satu sosok pejabat publik di Indonesia yang dikenal akan dedikasi dan integritasnya yang tinggi.

Bahkan saat itu, Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur tak ragu menyebut bahwa Jenderal Hoegeng adalah satu-satunya polisi yang jujur.

Puncak karier Jenderal Hoegeng adalah ketika ia menjabat sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) dari tahun 1968 hingga 1971.

Kendati periode jabatannya relatif singkat, berbagai prestasi dan perubahan penting telah dihasilkan Jenderal Hoegeng, menjadi inspirasi bagi para penerus dan generasi muda.

Reformasi Internal

Salah satu kisah inspiratif dari Jenderal Hoegeng ialah tindakannya dalam melakukan reformasi internal di tubuh Polri.


Mantan Kapolri, Jenderal Hoegeng Iman Santoso. (istimewa)

Adapun Jenderal Hoegeng dikenal sebagai Kapolri yang menerapkan sistem meritokrasi dalam promosi jabatan.

Di era Jenderal Hoegeng, jabatan bukanlah hadiah atau jaminan bagi mereka yang loyal, melainkan prestasi bagi mereka yang berprestasi dan berdedikasi.

Jenderal Hoegeng juga menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri.

Ia menginisiasi penggunaan seragam putih bagi anggota polisi, simbol kebersihan dan kejujuran.

Ini adalah bentuk komitmen Jenderal Hoegeng dalam memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang saat itu merajalela.

Sosok Jenderal Hoegeng Mengedepankan Profesionalitas

Hoegeng percaya bahwa profesionalitas adalah kunci utama dalam menjalankan tugas sebagai polisi.

Ia merumuskan visi "Polisi yang Profesional" yang menjadi tonggak sejarah dalam penegakan hukum di Indonesia.

Hoegeng juga merancang program "Sekolah Polisi" untuk membentuk polisi yang berwawasan dan memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya.

Menegakkan Prinsip Keadilan

Jenderal Hoegeng dikenal sebagai pejabat yang berani menegakkan kebenaran dan keadilan, meskipun harus berhadapan dengan penguasa.

Salah satu contoh ialah ketika ia berani menolak intervensi dari pihak kepresidenan yang ingin menyalahgunakan wewenangnya sebagai Kapolri.

Meski tindakan tersebut berakibat pada pemecatannya dari jabatan Kapolri, Hoegeng tetap bertindak sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai yang diyakininya.

Kisah inspiratif Jenderal Hoegeng ini memberikan pelajaran penting bagi kita semua tentang bagaimana integritas, kejujuran, dan profesionalitas harus dijadikan landasan dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT