Bukan hanya itu, kecantikan penduduk wanita Sirkasia juga pernah dinobatkan sebagai standar kecantikan wanita dunia, dan bahkan tertulis dalam berbagai karya sastra Eropa.
Lebih dari 5 abad yang lalu, stereotip standar kecantikan dan feminim para wanita yang ideal, begitu melekat terhadap penduduk wanita asal Sirkasia.
Kecantikan paras penduduk wanita asal negeri Sirkasia bahkan muncul dalam berbagai karya-karya sastra Eropa terdahulu, seperti karya dari Voltaire dan Mark Twain.
Kabar akan kecantikan wanita Sirkasia terdengar hingga ke Eropa, kemudian reputasi ini diawali oleh kedatangan seorang pelaut dari Genoa pada abad ke-15 ke pantai Sirkasia.
Hal inilah yang kemudian menjadi pakem standar kecantikan wanita di zaman itu. Bahkan kecantikan wanita Sirkasia diangkat sebagai cover iklan produk kosmetik pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Ironisnya, informasi tentang kecantikan para penduduk wanita Sirkasia yang hidup di pegunungan ekstrim Kaukasus ini, justru membuat mereka mendapat petaka.
Pasalnya, para wanita Sirkasia kemudian diburu untuk dijadikan sebagai budak dan harem, khususnya oleh Rusia, kerajaan Safawiah dan Qajar yang merupakan 2 dinasti besar tanah dari wilayah Persia.
Load more