tvOnenews.com - Annisa Pohan bercerita masa sulit dalam rumah tangganya setelah kurang lebih dua tahun pertama dari kepergian ibu Ani Yudhoyono.
Bahwa dua tahun pertama itu merupakan kondisi yang berat untuk AHY dan keluarga. Annisa Pohan mengungkapkan bahkan AHY kerap menangis dikamar.
Annisa Pohan selaku istri dari AHY menceritakan bagaimana kondisi suami dan keluarganya pasca ditinggal ibu mertuanya, Ani Yudhoyono.
Annisa Pohan Ungkap Hal Tak Terduga soal Rumah Tangganya dengan AHY: Hidupku Sempurna, tapi...Source youtube Alvin in Love
Dilansir Selasa (27/06/23) dari tayangan youtube channel ALVIN in LOVE dengan judul "Annisa Pohan Yudhoyono Ungkap Rahasia Hidup Bersama AHY," yang diunggah pada 21 Juni 2023.
"Dua tahun awal itu betul-betul sangat berat ya untuk beliau (SBY) dan kami sekeluarga (Annisa dan AHY) ya gitu. Walaupun nanti kalo dikamar ntar mas Agus nangis lagi atau apa, tapi jangan depan bapak (SBY) nanti bapak makin drop," papar Annisa Pohan bercerita.
"Saya sudah tau ketika saya menikah dengan mas Agus, banyak sekali hal-hal yang sudah ee, saya harus pinggirkan untuk diri saya. Kadang-kadang suka kepikiran begitu tapi, ih dosa saya mikir gitu dosa," ungkap Annisa Pohan pada Alvin.
Annisa Pohan juga mengungkap bahwa ia dan keluarga AHY memiliki hubungan yang begitu dekat, bahkan kerap menginap di Cikeas seminggu sekali.
"Dulu kalau misalnya masih ada ibu Ani itu, kita selalu dipanggil lah. Minimal seminggu sekali kesana dan nginap gitu. Jadi dalam 7 hari tuh paling gak kita ada dua hari bermalam di Cikeas. Jadi begitu dekatnya dengan keluarga," tutur Annisa Pohan.
Tak hanya itu, Annisa juga menuturkan bahwa ibu Ani Yudhoyono merupakan jembatan yang menghubungkan antara anak-anaknya dengan SBY.
"Bapak SBY itu kan kita tempatkan terhormat, karena beliau kan pada waktu itu masih menjabat jadi kalo ada apa-apa kita komunikasi selalu melalui ibu. Tiba-tiba mendadak ibu dipanggil yang Maha Kuasa," terang Annisa Pohan.
Tak hanya itu, ibu Ani Yudhoyono juga yang membangun pondasi kuat untuk menjalin hubungan dekat dengan keluarga dan SBY.
"Jadi dari situ kita belajar untuk mulai berkomunikasi dengan bapak (SBY) secara langsung. Karena selama ini komunikasi dengan bapak melalui ibu sebagai jembatan," ungkap Annisa Pohan.
Annisa Pohan juga bercerita bahwa melukis adalah salah satu healing terapi SBY untuk mengekspresikan kesedihannya.
"Memang ada beberapa cara. Kalo secara Islam itu ya kita berdoa, ikhlas menerima semuanya. Tapi kalo secara terapi ya menulis, membaca buku terapinya, terus ada beberapa cara yang lain dan bapak (SBY) mengekspresikan lewat lukisan," ungkap Annisa Pohan bercerita.
Annisa mengungkap bahwa pasca kepergian ibu Ani Yudhoyono, kondisi keluarganya sangat terpukul selama kurang lebih dua tahun awal.
"Dua tahun awal itu betul-betul sangat berat untuk beliau (SBY) dan keluarga yah. Karena kan anak-anaknya juga sedih, ditambah melihat bapak juga sedih. Jadi kita harus seperti menahan kesedihan di depan bapak," tutur Annisa.
"Menata emosi, kalau di depan bapak (SBY). Walaupun nanti kalo dikamar nanti mas Agus nangis lagi atau apa tapi jangan depan bapak. Jadi pada akhirnya bapak menemukan cara untuk meluapkan emosinya bikin lagu, menulis lirik untuk ibu,"
Namun SBY tidak sanggup saat menulis buku untuk Ani Yudhoyono. Bahkan saat bab pertama dituliskan SBY tak sanggup untuk melanjutkan menulis dengan objek mediang istrinya, Ani Yudhoyono.
"Jadi akhirnya melalui lukisan dan voli, membuat tim voli karena kesukaannya itu adalah voli. Jadi lukisannya itu adalah ekspresi," papar Annisa Pohan.
Annisa Pohan juga mengungkap bahwa ia belum pernah melihat rumah tangga yang begitu kuat dan penuh cinta, serta tulus dari pernikahan SBY dan Ani Yudhoyono.
"Bapaknya seorang prajurit, anak laki-lakinya seorang prajurit. Jadi harus merelakan anaknya jadi tentara itu gak mudah. Suaminya tentara yang pulang pergi operasi ini itu, tinggal terus," tutur Anisa Pohan.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more