tvOnenews.com - Menjadi seseorang bisa taat dalam beragama, rajin ibadah dan kaya harta tentunya menjadi impian banyak umat muslim.
Namun ada juga sebagian umat muslim yang merasa dirinya sudah rajin beribadah namun tetap hidup miskin atau bisa dibilang kurang dalam urusan ekonomi.
Habib Novel Alaydrus dalam salah satu kajiannya menjawab salah satu pertanyaan jamaah terkait kenapa orang yang sudah rajin ibadah namun masih miskin.
Pada dasarnya, setiap orang ingin hidup dengan baik dan layak, tercukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan, bahkan kaya raya serta jauh dari kata miskin.
Selain itu, ternyata banyak juga orang yang tetap dalam kondisi miskin, walaupun setiap hari ia sudah berusaha keras mencari nafkah.
Merasa Rajin Ibadah tapi Hidup Tetap Miskin, Mau Tahu Kenapa? Ini Jawaban Habib Novel Alaydrus, Ternyata...Source: istockphoto
Dilansir Kamis (18/05/23) dari tayangan youtube channel Islam Terkini dengan judul "Rajin Ibadah Tapi Tetap Miskin Kenapa?," yang diunggah pada 27 Maret 2019.
"Apakah masa lampau yang buruk apakah pengaruh terhadap rezeki apa tidak? Orang sudah kencang ibadahnya, tapi rezekinya masih seret, kenapa?," tanya salah seorang jamaah pada Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus kemudian menjelaskan sebab seseorang yang rajin beribadah namun masih tetap hidup miskin.
Habib Novel Alaydrus mengatakan bahwa rezeki setiap orang sudah digariskan dan berbeda-beda baik dalam bentuk maupun jumlahnya.
Rezeki dari tiap orang itu bukan hanya berupa harta atau sebuah materi yang dapat dilihat dengan kasat saja.
"Ada orang yang dijadikan sehat, ada yang sakit, ada pula orang yang rajin ibadah tapi sakit, ada orang yang tidak pernah beribadah tapi sehat, ada orang yang taat iman kepada Allah SWT tambah miskin," terang Habib Novel Alaydrus.
"Ibadah bukan ukuran kaya atau miskin, bukan ukuran menjadikan seorang sehat atau sakit, tapi rezeki itu kalau orang kenal Allah, ngerti Allah semakin paham Allah, itu rezekinya luar biasa," tegas Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus juga menjelaskan bahwa ibadah seseorang tak selalu menjadi sebuah tolak ukur apakah orang tersebut dalam kondisi sehat, sakit, kaya atau miskin.
Habib Novel Alaydrus menerangkan lagi bahwa seseorang yang beriman dan taat, serta rajin beribadah, maka itulah rezeki yang paling besar dan istimewa dari Allah SWT.
"Kamu rajin ibadah itu rezeki yang luar biasa. Jadi bukan salah ibadahnya, memang lagi dikasih rezeki namanya ibadah," tutur Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus juga berpesan kepada jamaah dan kaum mulimin, bahwa jangan pernah berkata kita sudah rajin beribadah namun tetap dalam kondisi miskin.
Menurutnya, bersyukur adalah salah satu cara terbaik yang bisa kita lakukan, sebab diluar sana masih banyak orang yang rela mengeluarkan banyak harta hanya untuk beribadah.
Sedangkan ada juga orang yang diberikan rezeki bisa ibadah di mana saja tanpa harus mengeluarkan harta sedikitpun.
"Yang lain saja rela menghabiskan duit puluhan juta hanya untuk beribadah di Mekah, di Madinah, ada juga yang mengeluarkan duit banyak untuk membangun musala agar salatnya khusyuk," paparnya lagi.
"Ini dia bisa salat di manapun, bisa hadir di majelis manapun, kenceng sholawatnya, kenceng dzikirnya, terus ngomong, kenapa rezekiku seret?" ujar Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus pun menerangkan bahwa masih banyak umat muslimin yang belum memahami serta bersyukur bahwa dirinya selalu diberikan rezeki yang berlimpah dari Allah SWT berupa nikmat besar yang tak terhingga.
"Jawabannya, kamu gak paham kalau kamu lagi berada dalam limpahan rezeki. Maka syukuri kita bisa beribadah," ungkap Habib Novel Alaydrus.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more