News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Miris! Kesaksian Mantan Napi Kehidupan Kekejaman di Lapas, Menatap Mata Petugas Langsung Dihajar?

Kesaksian mantan napi atau warga binaan tentang Kehidupan kekerasan yang dialami selama di Lapas, dari dipukuli hingga mendapat perlakuan yang tidak manusiawi.
Senin, 8 Mei 2023 - 20:41 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap napi.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Kesaksian mantan napi atau warga binaan tentang Kehidupan kekerasan yang dialami di Lapas

Belakangan ini, kehidupan di dalam lapas menjadi sorotan tajam publik. Karena pengakuan mencengangkan yang dilontarkan oleh aktor Tio Pakusadewo.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tio Pakusadewo menceritakan tentang adanya peredaran narkoba di dalam lapas. Bahkan Tio mengaku bahwa dirinya juga pernah membeli barang haram tersebut ketika berada di dalam penjara. 

Bukan itu saja, Tio Pakusadewo juga mengungkapkan bahwa ada keterlibatan seorang anak menteri dalam monopoli bisnis dalam penjara. Namun Tio Pakusadewo tidak mau menyebut dengan gamblang siapa sosok anak menteri ini.

Kesaksian Mantan Napi Kehidupan Kekejaman di Lapas


Ilustrasi penjara. (IstockPhoto)

Pengakuan mantan napi atau warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Sleman, Yogyakarta.

Najwa Shihab mengundang warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Sleman, yang mengaku mendapat perlakuan yang tidak manusiawi.

Mereka mendapat perlakuan penyiksaan hingga pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum sipir di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).

"Seberapa banyak yang melakukan kekerasan ini?" tanya Najwa Shihab.

"Rata-rata dari regu pengamanan ya kak, dan staf-staf pengamanan, di luar dari itu sedikit sekali," ujar Mr. A mantan warga binaan yang identitasnya ditutup demi kemurnian informasi yang dilansir dari Youtube Najwa Shihab.

Mantan warga binaan tersebut mengungkapkan bahwa rata-rata yang melakukan tindakan kekerasan adalah dari regu pengamanan, di mana terdiri dari 4 regu.

"Satu regu itu saya kurang tahu pastinya, mungkin kurang lebih 10 orang, dengan staf keamanan itu kurang lebih 7 orang. Jadi kisaran 46 orang lah" tuturnya.

"Jadi setiap regu ada yang sangat luar biasa tindakan kekerasannya, ada juga yang sekedar mungkin karena kepala regunya ikut-ikutan, jadi dia ngerasa kalau gak ikut mungkin gak enak mungkin," ungkapnya 

Kemudian, Mr. A mengaku bahwa bahwa Kalapas tidak mengetahui tindakan kekerasan tersebut, karena jarang masuk ke lingkungan Lapas.

Namun, pejabat-pejabat lainnya di Lapas mengetahui tindakan tersebut. Dan beberapa tidak setuju dengan tindakan kekerasan yang dilakukan tersebut.

"Kadang miris, kasihan sama kita itu banyak juga, biasanya ada juga di regu pengamanan itu yang kasihan sama kita," bebernya.

Ditanya soal motivasi membongkar praktek kekerasan yang dilakukan petugas lapas, karena adanya tudingan negatif kepada para mantan napi tersebut.

"Kalau saya banyak ya, tuduhan seperti itu. Tapi kalau motivasi saya setelah saya bebas baru 2 hari, langsung melakukan pergerakan ini," Ucap Vincentius.

"Saya berinisiatif untuk melaporkan ini karena emang sisi humanis ya, temen-teman juga, saudara-saudara solidaritas dari dalam tuh kan, kita merasakan hal yang sama," ungkapnya.

Bahkan, Vincentius mengaku bahwa dirinya berharap ada orang yang melakukan hal yang sama seperti dirinya, ketika masih ditahan sebagai warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

"Ada orang yang bebas duluan itu, supaya dapat melaporkan hal ini, tapi mereka selalu dalam ketakutan," pungkasnya.

Vincentius bercerita dirinya pernah masuk sel isolasi tanpa penyebab apapun, dilarang menghubungi keluarga, akses dengan keluarga tidak bisa.

Sementara itu bagi Mr. A mengungkapkan alasannya ingin membuka semua perlakuan kekerasan yang dialaminya, seperti Vincentius yang merasakan hal yang sama.

Mr A mantan warga binaan Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta ini menuturkan bahwa dirinya merasa penuh tekanan ketika di masih ditahan di sel isolasi.

Bahkan, ketika sudah bebas dan keluar pun belum bisa berpikir jernih.

"Selama perjalanan di kereta, saya takut (melihat) Polsuska Polisi Kereta tuh, saya merinding kak," bebernya.

Warga binaan yang ditampar

Mr. C hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa, ia menceritakan pengalaman yang tak manusiawi dialaminya selama menjadi warga binaan di Lapas.

Mr. C mengaku masih merasakan trauma, karena ketika masih di tahan, ia kena serangan mental.

"Ketika 1 minggu di luar tuh, saya berbicara bersosialisasi sama orang-orang tuh, saya nggak berani menatap mata mereka," ujarnya.

"Karena saya di dalam, untuk menatap mata petugas tuh, kita sudah dicap pecicilan ya kata mereka (dianggap menantang)," bebernya.

"Mental saya tuh benar-benar down saat itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Ada konsekuensinya tuh jika menatap mata petugas?" tanya Najwa Shihab.

"Konsekuensinya macam-macam sih, bisa ditampar, bisa di olahraga-in secara keras dan lainnya juga," pungkasnya. (ind)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT