Morning Consult juga memaparkan bahwa Gen Z selalu menemukan cara untuk memasukkan traveling atau liburan ke dalam anggaran mereka.
Bahkan hanya sekitar 11% Gen Z yang sering bepergian, berasal dari rumah tangga dengan penghasilan sekitar US$100.000 atau setara dengan Rp 1,5 miliar lebih setiap tahunnya.
Sedangkan sebagian besar lagi, sekitar 61% berasal dari rumah tangga berpenghasilan kurang dari US$50.000 atau setara dengan Rp750 juta per tahun.
Masih dikutip dari Morning Consult, Lindsey Roeschke selaku analis perjalanan dan perhotelan disana menyebutkan bahwa dorongan Gen Z melakukan perjalanan dikarenakan bepergian merupakan hal yang lebih umum dilakukan saat ini.
Menurutnya lagi, Gen Z sudah secara luas terpapar inspirasi perjalanan lewat media sosial.
Gen Z dibesarkan dalam lingkungan masyarakat di mana traveling lebih diprioritaskan daripada generasi sebelumnya.
Bakan dengan kemampuan belanja yang bisa dibilang rendah, Gen Z mempersiapkan perjalanannya dengan hanya mengandalkan teknologi.
Load more