Abdul Mun'im Idris Dokter Forensik Beberkan Kekejaman Ryan Jombang, Pria Gay yang Mutilasi Heri Santoso, Ternyata..
- Kolase tvOnenews.com
Menurut dr Mun'im Idris, pembunuhan itu memiliki dua tipe, yang pertama sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan kedua sebagai pelampiasan emosional.
Sementara saat itu, luka yang ditemukan dalam tubuh Heri Santoso, lebih pada pelampiasan emosional.
“Yang menarik lagi itu mukanya dicacak habis itu, ya. Kan pembunuhan itu cuman dua macam aja, dua tipe. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan ya ini untuk merampok bank terus satpamnya dibunuh itu lukanya sederhana. Satu lagi pelampiasan emosional itu sampai dirusak banyak, ya ini kategorinya ini,” ungkap dr. Mun’im Idries.
![]()
Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ramai jadi perbincangan publik usai membunuh 11 orang di belakang rumah orangtuanya di Jombang, Jawa Timur. (Antara/Arief Priyono)
Tak sampai disitu, kekejaman dari Ryan Jombang juga ditunjukkan dengan kondisi mulut korban yang dibelah.
"Yang menarik di sini ternyata mulut korban itu dibelah, ini mencerminkan bahwa ada kata-kata yang tidak enak buat si pelaku," tambahnya.
Selain itu, dr. Mun'im Idris juga mendeteksi bekas luka sobekan kecil di bagian perut. Luka tersebut mengindikasikan bahwa senjata tajam yang digunakan oleh Ryan Jombang dalam membunuh Heri berbenti kecil.
"Di bagian perutnya itu potongannya sedikit kecil-kecil begini, nggak seperti ditebas samurai-lah. Artinya apa? Senjata-senjata kecil ini, pisau dapur bisa. Jangan cari samurai-lah seperti itu," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Abdul Mun'im Idris juga menemukan fakta bahwa Heri belum meninggal ketika dimutilasi.
Hal ini diketahui dari adanya peradangan di jaringan bagian paha kanan yang mengindikasikan bahwa korban masih hidup ketika Ryan Jombang melakukan aksi kejinya memotong jasad.
"Kita periksa di paha kanannya, saraf mikroskopik, ditemukan reaksi radang tadi. Berarti memotongnya sebelumnya tewas," ungkap. Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris.
Sekedar informasi, Ryan Jombang resmi dijatuhi hukuman mati karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan disertai mutilasi pada 6 April 2009, kini telah 14 tahun Ryan menunggu untuk dieksekusi mati. (ind)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com dengan mengunjungi Google News
Load more