ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peristiwa Penting Bangsa Indonesia yang Terjadi di Bulan Ramadhan

Momentum kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Jumat, 17 Agustus 1945 M yang memberikan kesan haru dan membanggakan ternyata terjadi pada bulan Ramadhan.
Minggu, 9 April 2023 - 06:46 WIB
Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta
Sumber :
  • Arsipnas

Jakarta, tvOnenews.com - Momentum kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Jumat, 17 Agustus 1945 M yang memberikan kesan haru dan membanggakan ternyata terjadi pada bulan Ramadhan.

Teks proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno pada saat itu disambut bahagia oleh seluruh bangsa Indonesia. 

Setelah bertahun-tahun menghadapi penjajah, buah daripada perjuangan panjang di saat itulah diraih. Hal yang menjadi kebanggan lainnya adalah proklamasi dibacakan bertepatan dengan bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 9 tahun 1364 H.

Tiga bulan sebelum teks proklamasi dibacakan, sebelumnya Ir. Soekarno terlebih dahulu sowan (baca: berkunjung) kepada KH. Muhammad Hasyim Asy’ari yang dikenal sebagai sosok ulama kharismatik. 

tvonenews

Dengan ditemani Bung Tomo dan rombongan, Ir. Soekarno meminta saran atas waktu pembacaan teks proklamasi. KH. Hasyim Asy’ari akhirnya memberikan saran agar teks proklamasi dibacakan pada hari Jum’at di bulan Ramadhan.

Menilik sejarah penyusunan teks proklamasi, terdapat peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa tersebut dimulai sejak dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945 dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945 oleh Jepang. Saat itu semua unsur pemerintahan lebih dominan dikuasai oleh penjajah Jepang.

Di tengah proses kemerdekaan melalui sidang BPUPKI dan PPKI, Jepang mengalami kekalahan pada Sekutu. Peristiwa bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di atas Kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Kota Nagasaki (9 Agustus 1945) membuat Jepang menyerah. 


Masyarakat yang menyaksikan proklamasi kemerdekaan Indonesia (dok. ANRI)

Hal itulah yang mendorong golongan muda seperti Sutan Syahrir, Wikana dan Darwis mendesak Soekarno-Hatta (golongan tua) agar memproklamasikan kemerdekaan. Namun, Soekarno-Hatta tidak mengindahkan desakan golongan muda karena khawatir terjadi pertumpahan darah saat teks proklamasi dibacakan.

Maka, terjadilah penculikan terhadap Soekarno-Hatta oleh golongan muda ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Penculikan bertujuan agar Soekarno-Hatta tidak lagi terpengaruh oleh Jepang. 

Pada malam hari, Soekarno-Hatta dipulangkan ke Jakarta untuk merundingkan teks proklamasi. Hingga pada akhirnya, tepat di hari Jumat, 17 Agustus 1945 atau 9 Ramadhan 1364 H, naskah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan dengan penuh khidmat serta diiringi pengibaran bendera Indonesia, sekaligus disaksikan oleh seluruh bangsa Indonesia melalui siaran radio, media massa, dan surat selebaran.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT