“Tarifnya dulu, suka rela. Dulu sehari pernah dapat Rp100 juta,” ujarnya.
Namun dengan seiringnya waktu, nama Ponari redup hingga jarang muncul. Ia pun mencari penghasilan dari pekerjaan lain.
Misalnya Ponari pernah jadi buruh pabrik yang digaji Rp23 ribu per hari atau bekerja di peternakan ayam untuk membersihkan kotorannya dengan bayaran Rp300 ribu per bulan.
Ia juga diajak Stand Up oleh Firman di komunitas Standup Indo Malang. Firman mengajak Ponari yang punya pengalaman sebagai dukun cilik untuk menertawakan dirinya sendiri lewat Stand Up Comedy.
Sedangkan nama Ponari redup pada 2015, dan hanya sedikit orang yang berobat lagi kepadanya bahkan nyaris tak ada.
“Mau tahun 2015 sudah mulai sepi,” kata Ponari.
Load more