Begini Kisah dr. Sumy Hastry soal Arwah Penasaran 'Bantu' Tunjukkan Siapa Pelaku Kejahatan
- Instagram @_dennydarko_
tvOnenews.com - Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti adalah Dokter Forensik yang memiliki prestasi cemerlang dan menangani sejumlah kasus-kasus besar di Indonesia.
Salah satu yang cukup memiliki perhatian adalah saat membantu evakuasi korban erupsi merapi, dan melakukan identifikasi terhadap Mbah Maridjan, selain itu, menjadi saksi dalam detik-detik kematian gembong narkoba Freddy Budiman.
Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F atau dikenal dengan dr. Hastry adalah dokter perwira menengah Polri yang sejak 1 Juni 2021 mengemban amanat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng.
Dokter berusia 53 tahun ini merupakan lulusan SEPA 1998 dan berpengalaman dalam bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol).
Jabatan terakhir dr. Hastry adalah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Semarang. Ia merupakan seorang Polwan pertama di Asia yang memiliki gelar Doktor Forensik.
Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Purwanti yang dulunya memiliki cita-cita sebagai Pramugari ini mengatakan bahwa dalam proses penyelidikan dirinya terkadang menggunakan intuisi.
"Pernah dan seringkali, dalam hal Thanatology (waktu kematian). Saking seringnya saya sama jenazah atau orang yang sudah meninggal dan bau itu, kadang kita sudah tahu hari ke berapa dia meninggal," ungkapnya yang dilansir dari Tayangan YouTube Denny Darko.
Sekedar informasi, Thanatology adalah ilmu kedokteran forensik yang mempelajari waktu kematian.
Dari bau jenazah, dr. Sumy Hastry Purwanti dapat mendeteksi waktu kematian dari jenazah yang diidentifikasi tersebut.
"Itu kan penting sekali buat penyidik, setelah itu kita buktikan dibuka diperiksa dalam (otopsi)," ungkapnya.
![]()
dr. Sumy Hastry Purwanti. (Instagram @hastry_forensik)
Dokter Forensik mengatakan pemeriksaan dalam hal ini meliputi lambung, suhu di hati dan bentuk tanda-tanda kematian lainnya. Untuk meyakinkan jam kematian dari jenazah.
Di sisi lain, dr Hastry mengungkapkan salah satu kasus yang pernah ditangani yakni gadis di bawah umur yang meninggal karena pasca melahirkan.
"Abis melahirkan meninggal, saya temukan memang dia ada tanda-tanda infeksi (ada usaha untuk menggugurkan), siapa yang menghamili anak ini?," ujar dr. Hastry.
Load more