3 Hari di TKP Penyergapan Noordin M Top, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap saat Autopsi Pelaku Bom Bali
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Ahli Forensik dr Sumy Hastry ungkap detik-detik kematian sang pelaku Bom Bali Noordin M Top, yang tewas dalam penyergapan di Solo pada 17 September 2009.
Nama Noordin M Top sudah tak asing di benak publik, dia lah sosok yang bertanggung jawab dalam tragedi Bom Bali 2002.
9 tahun lamanya Noordin M Top sebagai DPO, akhirnya Detasemen Khusus (Densus) 88 menemukan titik terang saat mengepung salah satu rumah di kampung Kepoh Sari, Mojongsongo, Jebres, Solo.
Penyergapan itu berujung baku tembak, yang turut menewaskan empat orang teroris, termasuk sosok Noordin M Top.
Selain Noordin M Top, dalam penggerebekan tersebut, dalam aksi baku tembak itu turut menewaskan Bagus Budi Pranoto alias Urwah, pelaku pengeboman Kedubes Australia tahun 2003.
![]()
Teroris Bom Bali, Noordin M Top. (antara/istimewa)
Tentu berita kematian Noordin M Top langsung bikin gempar publik pada saat itu, Noordin yang merupakan warga Malaysia itu orang paling dicari pihak berwenang di Asia.
Ia diyakini polisi sebagai orang yang paling bertanggung jawab di balik empat peristiwa pengeboman di Indonesia.
Diantaranya Hotel JW Marriot Jakarta tahun 2003, Kedutaan Besar Australia Kuningan, Jakarta tahun 2004 dan tiga restoran di Denpasar-Bali tahun 2005.
Tak hanya itu, Noordin juga terlibat dalam pengeboman dua hotel di kawasan Mega Kuningan Jakarta yakni JW Marriot dan The Ritz-Carlton 17 Juli 2009.
Diketahui, Noordin M Top lahir di Johor, Malaysia. Pria yang kerap sangat susah ditangkap lantaran sering berubah-ubah penampilan itu adalah sosok yang cerdas.
Bersama rekannya yang asal Malaysia, Dr Azahari Husin adalah sosok yang paling disegani dan dicari pada masanya. Azahari juga lah yang merakit dan memproduksi Bom Bali II.
Buronan yang paling diincar di Indonesia, Noordin M Top tewas akibat meledakkan diri dari bom yang dirakitnya setelah sudah terpojokkan dan penyergapan dilakukan oleh Polisi dan Densus 88.
Dalam pemberitaan yang saat itu disiarkan dalam beberapa stasiun TV, Polisi melakukan penyergapan kepada pelaku bom tersebut hingga terjadi baku tembak.
Load more