Jenazah Marsinah ditemukan dalam kondisi mengenaskan seusai disiksa, ia ditemukan di sebuah gubuk di daerah Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur. yang berjarak sekitar 200 KM dari tempatnya bekerja.
Sebelum Marsinah ditemukan meninggal, wanita 24 tahun itu diketahui hilang selama 3 hari. Sebelum itu dirinya sempat mengikuti unjuk rasa bersama teman-temannya dan melakukan pemogokan massal pada tanggal 3-4 Mei 1993 di Pabriknya.
Kala itu, Marsinah menuntut kenaikan upah 20 persen dari gaji. Saat itu ia masih terlihat mengikuti unjuk rasa pada tanggal 5 Mei 1993.
Bahkan, Marsinah menjadi salah satu dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.
Lalu, pada siang hari tanggal 5 Mei 1993, sebanyak 13 buruh yang dianggap menghasut rekan-rekannya untuk berunjuk rasa, digiring paksa ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo.
Marsinah dan buruh lainnya yang dianggap terlibat langsung dipaksa mengundurkan diri dari PT CPS karena dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan lain bekerja.
Waktu itu, Marsinah dikabarkan masih sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan 13 rekannya yang sebelumnya digiring ke sana.
Load more