Misalkan, kata dia, untuk anak yang mandiri dan punya konsep diri yang baik maka pola asuh demokrasi bisa menjadi relevan karena anak akan mudah diajak untuk diskusi dan tukar pikiran sehingga diperoleh bimbingan dan pendampingan yang tepat.
"Untuk anak yang masih sangat lengket dan sangat bergantung pada orang tua, maka pola asuh otoriter bisa jadi relevan karena anak tinggal mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh orang tua," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan bahwa meskipun kunci utama dalam pola asuh adalah yang sesuai dengan kepribadian anak, namun menurutnya, konsep pola asuh permisif menjadi pola yang paling tidak disarankan.
"Konsep pola asuh permisif atau pembiaran tidak disarankan karena anak tidak bisa dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa bimbingan dan pendampingan orang tua," katanya. (ant/mii)
Load more