tvOnenews.com – Siapa yang tidak kenal dengan AM Hendropriyono? Sosok yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut punya nama besar dan sudah malang melintang di dunia militer dan intelijen.
Bernama asli Abdullah Mahmud Hendropriyono, AM Hendropriyono lahir pada masa pendudukan Jepang yakni 7 Mei 29145. Pria kelahiran Yogyakarta tersebut kerap dijuluki “The Master of Intelligence”.
Julukan ini hadir bukan tanpa sebab, melainkan karena AM Hendropriyono menjadi profesor di bidang ilmu filsafat intelijen pertama di dunia. Dibalik kesuksesannya, ternyata AM Hendropriyono pernah mengalami sebuah peristiwa getir.
Peristiwa pedih ini kala AM Hendropriyono hadir bertempur melawan anak didinya sendiri saat di Batu Jajar Bandung, Jawa Barat. Pertempuran yang dimaksud merupakan peperangan antara Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau yang dulu disebut Kopassandha dengan Pasukan Gerilya Serawak (PGRS) di belantara Kalimantan Barat.
Kala itu AM Hendropriyono dan pasukan harus berperang dengan anak didik yang dirinya latih sendiri. Hal ini bisa terjadi karena pasca pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, PGRS berstatus sebagai musuh Indonesia.
Sebelum-sebelumnya, diketahui PGRS tidak berada dalam posisi demikian. PGRS dilatih oleh TNI untuk memerangi Inggris yang membantu Malaysia saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.
Namun ketika Presiden Soeharto naik, PGRS dicap sebagai komunis. Hal ini memaksa Jenderal AM Hendropriyono untuk menumpas pasukan PGRS. Kala itu, AM Hendropriyono belum bergelar jenderal, namun perwira pertama.
Diketahui AM Hendropriyono menempuh pendidikan dasar di SR Muhammadiyah Kemayoran. Dirinya juga sempat berpindah ke SR Negeri Jalan Lematang, Jakarta. Pasca SR, Am Hendropriyono melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Jakarta dan SMA Negeri 2 Jakarta.
Setelah pendidikan di bangku sekolah usia, AM Hendropriyono lantas meneruskan karier di dunia militer. Kala itu tahun 1967 dirinya masuk ke Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang.
Tidak tanggung-tanggung, AM Hendropriyono ternyata juga sempat menempuh pendidikan di luar negeri yakni di Australian Intelligence Course di Woodside (1971), United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980).
AM Hendropriyono juga diketahui sempat menempuh pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) ABRI (1989) dan mendapatkan anugerah Wira Karya Nugraha.
Load more