Wonosobo, Jawa Tengah – Bagi para pencinta kuliner pedas, nikmatnya daging enthok kuali rempah pedas di Wonosobo, Jawa Tengah layak dicoba.
Selain memiliki cita rasa dari bumbu rempah pilihan, daging enthok yang dimasak secara khusus di atas tungku dan kuali membuat tekstur daging sangat empuk dan tidak berbau apek.
Inilah kuliner daging enthok kuali rempah pedas dan kuah kental yang dijajakan di Warung Mbah Manten. Lokasinya di Pasar Induk Wonosobo.
Pemilik Warung Mbah Manten, Novi, mengatakan untuk menghasilkan cita rasa yang lebih mantap dan nikmat, proses memasaknya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Saat memasak daging enthok, penjual membutuhkan waktu 2-3 jam untuk merebus daging enthok di dalam kuali.
“Daging enthok yang disediakan di sini memang dimasak secara khusus. Pakai kuali dan di atas tungku. Memang cukup lama saat proses memasaknya. Bisa 2 sampai 3 jam merebusnya. Tapi hasil daging enthok jadi lebih empuk, tidak bau apek, tidak bau amis dan ketika disajikan hangatnya lebih tahan lama,” ujar Novi.
Bumbu rempah pilihan dan topping cabai hijau membuat kuah kental daging enthok tersebut makin membuat tubuh penikmat menjadi hangat dan membuat lidah bergetar.
Tak hanya itu, potongan daging enthok yang disajikan pun cukup besar dan tentunya bertekstur empuk hingga ke tulangnya.
“Untuk bumbu-bumbunya pakai rempah yang saya beli langsung dari petani rempah di Wonosobo. Jadi rempahnya memang pilihan. Pas dan cocok di lidah orang Jawa,” terangnya.
Novi pun menyediakan potongan daging enthok yang bervariatif mulai dari potongan kecil hingga potongan daging yang cukup besar.
Harga seporsi daging enthok, nasi, lalapan dan sambal terbilang cukup murah dan ramah di kantong.
Daging enthok dengan ukuran besar berkisar Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per porsinya.
Ini sudah ditambah dengan nasi dan lalapan. Sedangkan, daging ukuran kecil cukup Rp 15 ribu saja.
“Kalau beli daging enthoknya saja tanpa nasi Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu. Tapi kalau pakai nasi dan lalapan Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu. Bebas mau yang dada, paha atau kepala. Terserah mau ambil sesuai seleranya,” terangnya.
Salah satu pembeli di Warung Mbah Manten, Susan, mengatakan daging enthok di Warung Mbah Manten ini rasanya berbeda dengan masakan daging enthok di warung-warung makan lainnya.
Selain rasanya yang lezat dan empuk karena dimasak secara tradisional, sambal yang disajikannya pun memiliki rasa pedas dan gurih.
“Tadinya saya pikir ini rasanya biasanya saja seperti di warung lainnya. Ternyata setelah dicicipi di sini banyak bedanya. Bumbu rempahnya terasa banget dan empuk. Karena saya suka pedas, sambalnya spesial sekali buat saya. Ini namanya sambal gosreh cabai rawit hijau,” jelasnya.
Nah, buat kalian yang kebetulan melintas atau sedang berkunjung ke Wonosobo dan penasaran ingin mencoba kuliner ini, langsung saja berkunjung ke lantai 4 Pasar Induk Wonosobo mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Selamat mencoba! (rbo/nsi)
Load more