"Senang sekali bisa datang ke Museum Sandi dan belajar tentang sandi di dari jaman dulu ada Museum Sandi," ujar Arden.
Sementara Naya mengatakan akan membuat catatan tentang belajar di Museum Sandi. "Nanti akan saya tulis cerita tentang museum Sandi. Saya senang belajar di sini," ungkapnya.
Begitu juga Sophia yang mengaku belajar di luar kelas itu mengasyikan. "Asyik banget bisa belajar di Museum Sandi, saya semangat jadinya," kata Sophia.
Kepala Museum Sandi BSSN, Setyo Budi Prabowo, mengatakan kunjungan pelajar di Museum Sandi bisa memperkaya pengetahuan, menanamkan rasa cinta kepada bangsa dan negara melalui sejarah persandian Indonesia.
"...peran kami menebar inspirasi, kita menerima siswa SD Salam Nitiprayan Yogyakarta yang mengunjungi Museum Sandi ini. Kita juga telah menyiapkan pemandu museum untuk mendampingi anak anak mengunjungi ruang-ruang pamer," kata dia.
Para siswa, lanjutnya, juga bisa mengikuti simulasi penyandian dengan piranti sederhana, serta serangkaian materi edukasi dalam rangka memupuk kesadaran keamanan informasi kepada para siswa.
Setyo juga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas Museum Sandi untuk mengelola satu-satunya museum kriptografi di Indonesia dan pertama di Asia ini.
Saat ini baru ada tiga negara di dunia yang memiliki museum kriptografi, yaitu Inggris, Amerika Serikat dan Indonesia.
Load more