Rahasia Keistimewaan Ramen Kumamoto: Kuah Pekat, Aroma Smokey, dan Cita Rasa Unik dari Negeri Sakura yang Wajib Dicoba
- Istockphoto
tvOnenews.com - Mencicipi ramen otentik Jepang tidak selalu mudah. Banyak restoran yang menawarkan menu ramen, tetapi tidak semuanya menghadirkan rasa asli seperti di Negeri Sakura.
Untuk menemukan ramen otentik, ada beberapa trik sederhana yang bisa dicoba.
Pertama, perhatikan aroma kuah saat pertama kali disajikan. Ramen autentik biasanya memiliki aroma kaldu yang kuat dan khas, hasil dari proses memasak yang lama dengan bahan segar berkualitas tinggi.
Semangkuk ramen otentik bukan hanya soal rasa, melainkan juga soal pengalaman yang membangkitkan memori seakan sedang berada di Jepang.
Kedua, cermati penggunaan bahan-bahan khas yang menjadi ciri dari setiap daerah di Jepang. Misalnya, ramen Sapporo identik dengan miso yang kental, sementara ramen Kumamoto terkenal dengan bawang putih hitam atau Kogashi Ninniku.
Elemen khas ini bukan sekadar pelengkap, tetapi penentu karakter rasa yang membedakan satu gaya ramen dengan lainnya.
Dengan mengenali detail kecil seperti ini, pecinta kuliner bisa membedakan ramen otentik dari ramen versi modern yang lebih adaptif terhadap selera lokal.
Ketiga, suasana restoran juga menjadi penentu otentisitas. Restoran ramen yang berusaha menghadirkan nuansa Jepang biasanya tidak hanya fokus pada menu, tetapi juga atmosfer.
Dari cara penyajian, interior, hingga menu pendamping seperti yakitori atau gyoza, semua menjadi bagian dari pengalaman. Ramen sejati selalu dinikmati sebagai satu kesatuan, bukan sekadar semangkuk mi berkuah.
Nah, pengalaman inilah yang kini bisa dinikmati di Bali lewat kehadiran Tonton Kumamoto Ramen Bar, restoran ramen gaya Kumamoto pertama di Indonesia. Tonton Kumamoto Ramen Bar membawa cita rasa khas dari Prefektur Kumamoto, sebuah wilayah di Pulau Kyushu, Jepang bagian selatan.
Keunikan ramen ini terletak pada penggunaan Kogashi Ninniku atau bawang putih hitam yang digoreng hingga matang, menciptakan aroma smokey dan rasa gurih mendalam. Selain itu, ada pula mayu atau minyak bawang hitam yang ditambahkan di atas kuah ramen, menghadirkan tampilan khas dan rasa berbeda dari gaya ramen lainnya.
“Kami sangat gembira bisa berbagi cita rasa otentik Kumamoto dengan masyarakat Bali,” ujar Deri, Head of Marketing Kawano Group.
Load more