"Curug Batur ini ketinggiannya lebih dari 100 meter. Merupakan sumber air yang memancar, tepat di puncak tebing dan mengalir turun sepanjang tebing," ujar Ali.
Alur air yang turun, kemudian berkelok menciptakan percikan-percikan air yang tak bosan untuk dinikmati. Liuk alur air di tebing bukit, sangat mempesona.
"Apalagi, airnya sangat jernih. Bisa langsung meminum air tanpa takut tercemar. Bisa menjadi pelepas dahaga setelah perjalanan menembus sungai dan hutan untuk sampai di curug ini," ujar Fani, pengunjung.
Jaraknya yang lumayan jauh dari pemukiman, membuat Curug Batur belum begitu banyak pengunjung. Hanya di akhir pekan dan hari libur, sebagian besar remaja mengunjungi tempat itu. Pemerintah Desa Krangean, berencana membangun akses dan sejumlah fasilitas pendukung untuk wisata.
Jadi, pesona air terjun di alur tebing bukit itu masih nol rupiah jika Anda ingin mengunjunginya. Hanya, Anda harus bersiap secara fisik dan bekal untuk bertualang dengan jalan kaki selama dua jam.(Sonik Jatmiko/Buz)
Load more