Dari atas Bukit Zaitun, Kami Melihat Persoalan Palestina Lebih Luas: Seri Perjalanan Umroh Plus Aqsa Elharamain Wisata
- Ammar Ramzi
“Sebenarnya bagi orang Yahudi, Masjid Al-Aqsa tidaklah penting. Bagi mereka puncak bukit (batu) Muria yang ada di dalam Kubah As-Sakhrah yang lebih penting,” kata Firas.
Mereka juga yakin di bawah kompleks Al-Aqsa ini terdapat kuil yang mereka sebut sebagai bait suci Salomon.
Baca juga
Maka tak heran di lereng bukit Zaitun ini, di timur Masjid Al-Aqsa terdapat sekitar ratusan ribu pemakaman orang Yahudi.
Mereka berbondong-bondong ingin dimakamkan di sini karena yakin akan bisa langsung masuk surga.
- Ammar Ramzi
Kebun zaitun yang dulu pernah menutupi lereng bukit ini sudah tak nampak lagi. Yang terlihat sekarang hanyalah ratusan ribu makam orang-orang Yahudi.
Lereng barat bukit yang menghadap langsung ke Masjid Al-Aqsa ini telah diperjual belikan sebagai pekuburan orang Yahudi. Harganya pun tak main-main, untuk sepetak kuburan mencapai $22.500 atau hampir Rp300 juta.
Orang-orang kaya Yahudi berlomba-lomba dimakamkan di sini. Sementara bagi orang Kristen bukit Zaitun digambarkan sebagai tempat Yesus naik ke surga.
Itu tertuang dalam Kisah Para Rasul kitab kelima Perjanjian Baru Alkitab.
Namun apa yang terjadi di Palestina hari ini bukanlah semata perebutan situs bersejarah berdasarkan kitab agama masing-masing.
Perampasan lahan, pemerkosaan, pembantaian, hingga genosida terang-terangan dilakukan Israel untuk menghapus keberadaan umat Islam di bumi Palestina.
Dan itu sudah berlangsung sejak 5 Juni 1967, ketika Israel mulai menodai wilayah bersejarah Palestina, termasuk Jerussalem dan yang kini tersisa Jalur Gaza, Tepi Barat.
Masihkah mata dunia tertutup dengan peristiwa kemanusiaan yang keji ini?
(amr)
Load more