Manado, Sulawesi Utara-Pemerintah sudah menetapkan lima destinasi super prioritas di Indonesia yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Bahkan, pemerintah sudah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. AirNav Indonesia berkomitmen mendukung pelayanan navigasi penerbangan pada Program Pariwisata Super Prioritas Likupang.
"Peran AirNav mendukung KEK Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas khususnya dalam pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado," ujar Yohanes Hary Douglas, Manager Hubungan Masyarakat AirNav.
KEK Likupang merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas yang dikembangkan di lahan seluas 197,4 Ha di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Yohanes menambahkan, sebagai BUMN yang mendapat penugasan khusus dari pemerintah, AirNav berkomitmen mendukung pengembangan KEK Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
Data trafik penerbangan di Bandara Sam Ratulangi cenderung meningkat pada 2021. Pada Oktober 2021, jumlah trafik mencapai 1.019 penerbangan, meningkat dari level terendah pada Agustus 2021 sejumlah 542 penerbangan.
"Diperkirakan tren penerbangan di Bandara Sam Ratulangi akan terus meningkat ke level sebelum pandemi Covid-19," ujarnya optimistis.
Bandara Sam Ratulangi menjadi akses masuk yang potensial bagi wisatawan maupun investor ke KEK Likupang, karena jaraknya hanya berkisar 33 km dengan waktu tempuh 1 jam. Pada Januari 2020 misalnya, sebelum Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh pemerintah pada Maret 2020, jumlah trafik di Bandara Sam Ratulangi mencapai 2.059 penerbangan.
"Oleh karena itu, AirNav yakin trafik berpotensi kembali ke atas 2.000 penerbangan sebulan," sambung Yohanes.
Untuk mendukung layanan penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, dan turut memajukan KEK Pariwisata Likupang, AirNav melakukan tiga jurus utama. Pertama, menyediakan slot penerbangan. Saat ini trafik penerbangan harian di Manado masih di kisaran 35-45 penerbangan, sedangkan sebelum pandemi mencapai 80 penerbangan.
"Dengan masih banyaknya slot penerbangan yang tersedia, maka AirNav Indonesia siap memberikan pelayanan navigasi penerbangan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Manado," jelas Yohanes.
Kedua, AirNav memberikan dukungan terhadap sport tourism, khususnya paralayang. Yohanes menyampaikan ada banyak spot paralayang di Manado.
"AirNav berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan termasuk FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dan pembuatan LOCA (Letter of Operational Coordination Agreement)", ujar Yohanes.
Adapun tujuan pembuatan LOCA ini agar sport tourism dapat berjalan sekaligus keselamatan penerbangan juga terjaga. Hingga saat ini, sudah ada tiga LOCA yang diterbitkan.
Ketiga, Yohanes menambahkan, Airnav Indonesia menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa 7 Unit Gazebo yang akan ditempatkan di Pinggir Pantai Kinunang – Likupang. Program tersebut bekerja sama dan berkolaborasi dengan Kadis Pariwisata provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah kabupaten Minahasa Utara, PT Perkebunan Nusantara XIV, dan masyarakat sekitar pantai.
Sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan bertugas menyediakan pelayanan navigasi penerbangan, AirNav melayani navigasi penerbangan di 285 titik layanan di seluruh Indonesia. Selain itu, AirNav juga bertugas melakukan pelayanan navigasi penerbangan di sejumlah ruang udara negara lain.
Luas ruang udara Indonesia adalah 1.476.049 NM, sementara AirNav melayani Flight Information Region (FIR) seluas 2.219.629 NM. (Marwan Diaz/Ask)
Load more