Jakarta - Feby Febiola merupakan salah satu nama besar dalam industri hiburan Indonesia yang telah membintangi beragam sinetron. Namun yang jarang diketahui banyak orang, artis papan atas ini pernah menderita kanker ovarium stadium 1C pada tahun 2020 lalu.
Awalnya ia merasakan mual-mual setelah makan dan sekilas mirip dengan orang sakit maag atau GERD. Namun gejala ini dirasakannya secara terus menerus hingga akhirnya divonis dokter mengalami kanker ovarium yang tumbuh di indung telur sebelah kanan.
Dari Feby Febiola diketahui bahwa gejala kanker ovarium memang sekilas mirip dengan penyakit ringan pada umumnya, bahkan terkesan sepele. Namun jika tidak segera diatasi kanker ini bisa menyebar dan mengancam nyawa penderitanya.
Potret Feby Febiola saat jalani terapi kanker ovarium (Instagram/Febyfebiola_)
Kanker ovarium sendiri merupakan jenis kanker yang muncul di jaringan ovarium atau indung telur. Ada beberapa gejala kanker ovarium yang jarang disadari banyak orang, berikut ini di antaranya.
Kembung
Dikutip dari Halodoc, gejala kanker ovarium yang jarang disadari pertama adalah kembung. Pasalnya, kembung tergolong sebagai hal yang wajar, apalagi setelah memakan susu, apel, kacang-kacangan, minuman bersoda, dan alkohol.
Namun jika kembung terasa meskipun tidak mengonsumsi makanan-makanan penyebab, sebaiknya hati-hati. Pasalnya hal tersebut bisa jadi salah satu indikasi terjadinya kanker overium. Rasa kembung pada penderita kanker ini terjadi karena sel kanker mengambang di perut.
Sakit perut atau panggul
Sebenarnya rasa sakit di panggul dan perut adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Namun dilansir dari Halodoc, 39 persen wanita dengan kanker ovarium juga mengeluhkan hal yang sama. Intensitas gejalanya bisa bervariasi dari pengidap satu dan lainnya.
Rasa sakit yang terjadi pada penderita kanker ovarium ini seolah-olah seperti kram menstruasi atau diperas dari dalam. Semakin besar sel kanker maka bagian perut akan terasa semakin tertekan.
Beberapa bagian perut yang terasa sakit akibat kanker ovarium adalah kandung kemih, rektum, usus, dan tulang belakang.
Sakit punggung
Sama seperti dua gejala sebelumnya, sakit punggung sebenarnya adalah hal yang sederhana. Biasanya rasa sakit ini bisa hilang ketika dikompres, peregangan otot, dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Namun jika tidak kunjung membaik sebaiknya hati-hati. Pasalnya, sakit punggung juga bisa jadi indikasi gejala kanker ovarium. Hal ini terjadi ketika ada perubahan sel kanker yang akhirnya menekan jaringan sehingga berdampak nyeri di area punggung.
Perubahan nafsu makan
Dilansir dari Halodoc, rasa kenyang yang muncul ketika makan dalam porsi sedikit bisa jadi gejala kanker ovarium. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya kehilangan selera makan hingga drastis.
Dampaknya tidak main-main untuk penderitanya. Karena kurang berselera makan umumnya penderita kanker ovarium akan terlihat kurus akibat kekurangan nutrisi.
Siklus menstruasi tidak lancar
Gejala kanker ovarium lainnya yang harus diwaspadai adalah perubahan siklus menstruasi atau siklus menstruasi tidak lancar. Biasanya mereka yang mengalami kanker ovarium akan mengalami peningkatan volume darah saat menstruasi.
Bukan itu saja, beberapa penderita bahkan juga mengeluhkan ada bercak atau pendarahan di luar siklus menstruasi serta keputihan yang berbau.
Sering buang air kecil
Sering buang air kecil umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK). Namun yang jarang disadari sebenarnya hal ini juga bisa menjadi salah satu gejala kanker ovarium.
Gejala tersebut bisa terjadi ketika pertumbuhan sel kanker di dekat ureter yang membawa cairan dari ginjal ke kandung kemih.
Itulah 6 gejala kanker ovarium yang sekilas terlihat seperti penyakit-penyakit ringan. Meski begitu, jangan coba-coba untuk melakukan diagnosis sendiri di rumah. Jika mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis tepat.
Untuk dapat mendeteksi suatu jenis kanker atau penyakit dokter membutuhkan pemeriksaan yang intens. Semakin cepat kanker ovarium ditemukan maka akan semakin cepat juga proses penyembuhan dilakukan. (Lsn)
Load more