Wanita Harus Tahu! Begini Deteksi Dini Gejela Kanker Payudara dan Pencegahan Penyebarannya
- Istimewa/istockphoto.com
- Faktor Risiko Kanker Payudara
Dia katakan, faktor risiko kanker payudara sendiri dibagi menjadi dua yaitu, faktor risiko yang bisa diubah dan tidak dapat diubah.
"Yang tidak dapat diubah contohnya adalah jenis kelamin, yaitu wanita kemudian, genetik kita tahu sendiri dulu pernah ada artis yang mengetahui ketika dirinya positif gen untuk berak 1 dan beraka 2, kemudian dia melakukan operasi mastektomi, karena dia berisiko untuk kena kanker payudara lebih tinggi," jelasnya.
Sementara, untuk faktor risiko yang dapat diubah misalnya soal pola makan yang lebih ke arah lifestyle. Baik itu soal dietnya yang bagaimana? lalu apakah terkena paparan rokok atau merokok?
"Nah, yang seperti itu bisa diubah, namun sejatinya faktor risiko kanker sendiri secara umum, tidak dapat ditentukan satu faktor, sekali lagi kanker itu memiliki multifaktorial untuk risikonya," pungkasnya.
Lantas bagaimana cara mencegah kanker payudara tersebut?
Dia sebutkan, jadi fakto risiko yang dapat diubah itu bisa mencegahnya untuk menjadi hidup yang lebih sehat.
Lanjutnya katakan, hidup lebih sehat bisa dimulai dari awal dan juga salah satunya adalah mengetahui kankernya jika memang ada dari stadium yang sudah lebih dini.
"Oleh karena itu, kita sarankan bagi wanita yang sudah berusia produktif untuk melakukan sadari setiap bulan, bisa sadari dan bisa sadanis. di mana sadanis itu adalah ketika pasien datang ke dokter untuk sadari pasien bisa periksa payudara sendiri," pungkasnya.
"Nah, jika sudah menemukan benjolan yang mencurigakan, langsung datang ke dokter untuk konfirmasi, apakah benjolan tersebut suatu tumor ganas atau tumor jinak," katanya.
Kemudian, bagaimana pemerikasaan deteksi dini untuk kanker payudara?
dr. Aris Ramdhani Sp. B katakan, deteksi dini kanker payudara, bisa dilakukan dengancara sadari dan kembali lagi kepada pasiennya.
Sambungnya menjelaskan, apabila pasiennya yang sudah melakukan pemeriksaannya payudara sendiri di rumah secara rutin dan sehingga jika ada benjolan yang kecil pun pasien sudah bisa mulai mengetahui dan segera aware untuk periksa ke dokter.
"Untuk yang lainnya jika pasien masih di bawah 40ntahun bila pasien berobat ke dokter maka kami akan menganjurkan untuk melakukan USG payudara. Namun jika memang sudah di atas 40 tahun yang bisa dilakukan mamografi," pungkasnya.
Load more