LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diabetes
Sumber :
  • Freepik

Awas! Diabetes Bisa Tak Tunjukkan Gejala, Anak Keturunan Wajib Rutin Lakukan Ini

Bagi para penderita diabetes maupun anak keturunannya, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM

Jumat, 11 November 2022 - 00:15 WIB

Bagi para penderita diabetes maupun anak keturunannya, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI mengingatkan agar mereka lebih berhati-hati dalam menjaga pola hidup.

Pasalnya meski terlihat sehat dan bebas dari gangguan kesehatan seseorang bisa saja berisiko terkena diabetes. Sebab diabetes tidak selalu menunjukkan gejala tertentu.

Adapun gejala klasik yang biasa muncul pada para penderita diabetes adalah sering kencing, haus berlebihan, hingga penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.

Namun ada kalanya penyakit diabetes baru terdeteksi pada orang yang terlihat sehat setelah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Lantas apa yang perlu dilakukan para penderita diabetes dan keturunannya?

Baca Juga :

"Bantuan dan dukungan dari tenaga kesehatan diperlukan, namun melihat kondisi tersebut, masing-masing pribadi perlu memiliki pengetahuan luas, semangat, dan konsistensi untuk mengatasi diabetes," papar dia dilansir dari ANTARA.

Langkah awal pencegahan adalah memahami kondisi diri sendiri. Bila memang termasuk golongan berisiko, seperti ada riwayat diabetes dalam keluarga, diet tidak sehat dan berat badan berlebihan, lakukan skrining dan kendalikan faktor-faktor yang bisa dimodifikasi seperti gaya hidup.

Waspadai pula gejala seperti haus berlebihan yang membuat minum menjadi banyak dan sering kencing, juga berat badan turun tanpa alasan. Ketika gejala itu muncul pada orang yang berisiko, dia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

"Yakinkan, ya atau tidak (terkena diabetes)," ujar dia.

Pembatasan fisik selama pandemi COVID-19 mendorong pergeseran gaya hidup masyarakat ke arah yang kurang sehat, misalnya sebagian orang melaporkan peningkatan kebiasaan mengemil atau makan tanpa rasa lapar, terutama dengan alasan bosan, dan kecenderungan makan secara berlebihan, meningkatnya gaya hidup sedenter atau kurang bergerak, serta jarang melakukan pengecekkan kesehatan.

Pola hidup tersebut dapat berujung kepada berbagai masalah kesehatan seperti diabetes.

Pendiri Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS, mengatakan untuk memulihkan kembali kondisi para pengidap diabetes, dukungan sosial dari lingkungan sangat berpengaruh positif untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan tingkat kesadaran diri, serta mendukung perubahan gaya hidup yang kurang sehat.

Waduh! Usia Penderita Diabetes Semakin Muda

Orang berisiko penyakit gula, di antaranya mereka yang dari keturunan diabetes dalam keluarga, perlu menjaga gaya hidup sehat sehingga kesehatan tubuhnya bisa tetap optimal, kata Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI.

Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko, misalnya keturunan diabetes dalam keluarga, Em Yunir dalam webinar kesehatan Kamis, menegaskan pentingnya mengatur faktor risiko yang bisa dimodifikasi seperti gaya hidup sehat, pola makan terjaga dan aktivitas fisik. Dengan gaya hidup sehat dan olahraga teratur diharapkan kesehatan bisa tetap optimal.

Dengan demikian, meski kelak seorang individu yang punya banyak faktor risiko akan menyandang diabetes, penyakit itu baru muncul setelah melewati usia produktif atau ketika sudah lanjut usia.

Ia mengemukakan tren penderita diabetes semakin lama semakin muda.

"30 tahun lalu di poliklinik yang datang kebanyakan kakek dan nenek, sekarang yang datang usia 20-an dan 30-an, di bawah 40 tahun sudah sering dijumpai," ujar dia.

Menyadari faktor-faktor risiko sejak awal bisa membantu seseorang mencegah munculnya diabetes karena secara sadar akan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol, rajin beraktivitas fisik, dan membatasi asupan gula.

Ia berharap masyarakat bisa mengenyahkan rasa takut untuk memeriksakan kesehatan secara rutin demi mencegah diabetes.

"Semakin baik mengendalikan gula darah, makin baik kualitas hidup dan makin rendah risiko komplikasi," katanya.

Menyeimbangkan asupan kalori dan pembakaran kalori penting bagi setiap orang, termasuk orang yang berisiko diabetes.

"Kalau suka kuliner, hitung lah sehari masuk berapa kalori," katanya.

Bila asupan kalori yang masuk banyak, imbangi dengan berolahraga seperti naik sepeda, jogging, dan lari untuk membakar kalori yang masuk.

Pada orang sehat, konsumsi makanan yang meningkatkan gula darah akan dibarengi dengan produksi insulin dalam tubuh yang sesuai dengan kebutuhan.

Jika gula terlalu tinggi, pankreas yang memproduksi insulin akan bekerja terlalu keras. Ketika jumlah insulin tidak bisa mengimbangi makanan yang masuk, diabetes pun terjadi.

Gula dan lemak erat kaitannya dengan kalori yang masuk melalui pola makan. Lemak tergolong memiliki kalori yang tinggi, terhitung dua kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat sehingga konsumsi lemak yang tidak dibatasi dengan baik sangat rentan menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan.

Harvard Medical School juga menyebutkan bahwa penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh dapat berefek negatif terhadap kesehatan, salah satunya terkait dengan penurunan sensitivitas hormon insulin yang menyebabkan terganggunya pengaturan kadar gula darah.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi asupan gula dan lemak harian sebagai bagian dari pola makan sehat.

"Selain dibatasi jumlahnya, memilih sumber makanan dengan kandungan lemak baik juga penting dilakukan misalnya buah alpukat, kacang-kacangan, ikan salmon atau tuna, dan gunakan minyak kanola atau minyak zaitun sebagai pilihan untuk menumis," pungkasnya. 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak seluruh masyarakat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/11/2024).
Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Putri menang 1-0 atas Malaysia di Stadion Nasional Laos Baru, Vientiane, Selasa (26/11/2024). 
Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Bintang drama Korea top Love Next Door, Jung Hae In akan menyambangi Jakarta bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Bintang drama Korea top Love Next Door, Jung Hae In akan menyambangi Jakarta bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Hae In akan kembali menyapa fans Indonesia bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Para fans artis luar negeri kini sudah banyak hal yang dilakukan untuk diketahui oleh artisnya.
Trending
Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Bulan berakhiran "ber" sudah berjalan, hal tersebut diyakini sebagai bulan dengan musim hujan.
Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Hae In akan kembali menyapa fans Indonesia bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Para fans artis luar negeri kini sudah banyak hal yang dilakukan untuk diketahui oleh artisnya.
Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Aktivis lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, dengan terdakwa Harvey Moeis, Reza Andriansyah, dan Suparta.
Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Membawakan konser bertajuk 'Play With Earth! 0.03 World Tour', wave to earth mengumumkan daftar kota pertama yang disambanginya.
Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Doa pelunas utang ini masuk dalam amalan istimewa karena bisa membantu dan percepat melunasi utang-utang anda. Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah ternyata
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Selengkapnya
Viral