Sebuah studi menunjukkan, hanya satu dari 10 wanita yang berhasil mencapai klimaks selama aktivitas intim mereka. Sembilan sisanya mungkin masih menggaruk-garuk kepala dan bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan mereka.
Menariknya, salah satu faktor umum sulitnya mencapai orgasme di kalangan wanita adalah kecemasan.
Sebuah studi dari Valparaiso University mensurvei wanita tentang kesulitan mereka dalam mencapai klimaks, benar saja jawabannya adalah kecemasan.
Menurut NHS, alasan lain mempengaruhi adalah perasaan tidak cukup dirangsang, mengkhawatirkan kinerja seksual, hingga gangguan mood seperti depresi.
The Pinner
Posisi ini dilakukan ketika suami berbaring telentang sementara istri berbaring telungkup di atasnya. Posisi ini juga bisa dilakukan sebaliknya.
Yang paling penting, penetrator kemudian masuk ke ms v dari bagian belakang. Beberapa wanita mengakui ini posisi ini menghadirkan beragam sensasi yang mempercepat terjadinya orgasme.
Para ahli menyebut, banyak wanita yang sebelumnya mengaku sulit mengalami orgasme akhirnya mencapai klimaks lewat posisi The Pinner.
Twisted Missionary
Posisi ini merupakan variasi dari posisi misionaris biasa. Twisted Missionary dilakukan dengan masuk ke posisi seperti biasa dalam misionaris, tetapi menempatkan bantal di bawah bagian bawah punggung untuk membantu mengangkat panggul.
Penetrator kemudian masuk tetapi memvariasikan sudut untuk menyesuaikan dengan tubuh, yang membantu untuk mengenai area yang berbeda dari vagina.
Para ahli menyarankan pentingnya mengatur mengatur napas agar berirama dan membantu meningkatkan sensasi.
CAT
Teknik CAT adalah saat posisi bertatap muka, namun, penetrator naik secara signifikan lebih tinggi daripada posisi misionaris.
Ini berarti bahu dan kepala duduk sekitar enam inci lebih tinggi dari tempat tidur dari biasanya.
Dalam posisi ini, penis tidak sepenuhnya masuk melainkan batangnya ditarik dengan keras ke klitoris.
Hasilnya? Sensasi yang lebih intens dan probabilitas tinggi untuk mencapai orgasme.
(amr)
Load more