Rokok yang dimaksud bukan hanya rokok tembakau yang dijual di pasaran, namun juga rokok elektrik atau yang dikenal sebagai vape atau vapor. “Vapor itu mempunyai potensi yang sama seperti rokok tembakau,” ujarnya.
Selain rokok, potensi peningkatan risiko bronkitis juga dapat terjadi karena paparan asap knalpot serta asap sumber polusi lainnya.
Bronkitis ini berisiko terjadi secara berulang jika faktor pemicu masalahnya tidak dihilangkan. Tidak hanya bronkitis saja yang dapat muncul akibat paparan asap rokok, namun ada beberapa gangguan pernapasan lain.
“Adanya paparan asap rokok berhubungan dengan risiko terjadinya dan keparahan semua penyakit infeksi saluran pernapasan atas sampai bawah seperti radang paru-paru. Selain infeksi ada asma bisa juga berhubungan dengan asap rokok,” tutupnya. (msi/lsn)
Load more