Keluhan yang dianggap masuk angin mungkin merupakan salah satu tanda penyakit lain. Penyakit lainnya kemungkinan terjadi seperti serangan jantung yang punya tanda menyerupai masuk angin, seperti nyeri di dada hebat, mual dan muntah.
Oleh sebab itu, pasien yang mengalami masuk angin harus diklarifikasi terlebih dahulu untuk mencari pengobatan yang tepat. Apabila kelelahan maka pasien harus beristirahat atau mengonsumsi vitamin.
Namun pihaknya tidak melarang untuk melakukan kerokan kepada orang yang mengalami kondisi seperti masuk angin. Sebab beberapa orang akan merasa nyaman bila dikerok ketika tidak enak badan.
Berdasarkan penelitian, proses kerokan dapat merangsang zat endorfin yang dapat membuat seseorang akan merasa nyaman.
“Silahkan saja (kerokan). Prinsipnya masyarakat kita sudah memegang kepercayaan kerokan bisa membuat lebih enak tapi enggak bisa generalisasi bagian dari pengobatan. Kalau itu menjadi solusi, lakukan tapi kalau tindakan itu malah memberi efek samping tidak baik, jangan diteruskan,” ungkapnya.
Dokter Ari juga mengingatkan untuk berhati-hati ketika melakukan kerokan. Pada sebagian orang yang memiliki kelainan darah atau pembuluh darah di bawah kulit yang mudah pecah, proses kerokan dapat menyebabkan pembuluh darah semakin banyak yang pecah hingga mengalami infeksi.
“Selain itu, perhatikan alat yang digunakan. Misalnya, jangan pakai koin berkarat dan ditukar-tukar dengan orang lain karena bagi orang yang pecah pembuluh darahnya bisa menularkan (penyakit) ke lainnya. Pakai koin khusus untuk diri sendiri,” jelas dokter Ari.
Load more