Tekanan darah sangat penting untuk membantu dalam aliran darah dari jantung ke organ lainnya di dalam tubuh. Darah akan mengalir dari jantung melalui arteri hingga ke jaringan-jaringan terkecil.
Namun, ketika tubuh memiliki tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang yang lebih serius.
Kabar baiknya, terdapat cara untuk mengendalian tekanan darah agar lebih stabil.
Menurut Dr. Bayo Curry-Winchell, Direktur Medis Perawatan Urgent dan Dokter, Carbon Health dan Rumah Sakit Saint Mary, ia menyebutkan terdapat beberapa penyebab tekanan darah tinggi dan saran untuk membantu dalam pencegahannya.
“Tekanan darah Anda adalah tekanan (normal) yang diciptakan oleh darah yang mengalir di arteri Anda. Tekanan ini mungkin berubah sepanjang hari berdasarkan beberapa hal seperti paparan atau respons terhadap stres mental atau fisik,” ungkap Dr. Bayo Curry dilansir dari Eat This.
Perlu diperhatikan, tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai penyakit diam. Oleh karena itu, tidak ada jaminan Anda akan mengalami gejala atau tanda peringatan Anda akan memiliki tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat didefinisikan sebagai angka yang lebih besar dari 120/80.
“Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan mengetahuinya. Periksakan tekanan darahmu.” Ujarnya.
Dr. Curry-Winchell menjelaskan terdapat sejumlah penyebab yang membuat risiko Anda terkena tekanan darah tinggi semakin meningkat. Faktor tersebut dapat seperti riwayat keluarga, usia, pilihan gaya hidup, dan masih banyak lagi.
Sering disosialisasikan sebab tekanan darah tinggi banyak dialami oleh orang Afrika-Amerika.
“Alasannya adalah multi-faceted dan bukan karena ras/etnis. Hal ini disebabkan oleh akses ke perawatan berkualitas, algoritma medis berdasarkan ras, ketidakpercayaan terhadap perawatan kesehatan, dan faktor penentu kesehatan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk beberapa nama,” kata Dr. Curry-Winchell.
Begitu pula dengan Indonesia, banyak sekali orang Indonesia yang mengalami masalah kesehatan berupa tekanan darah tinggi.
Tetap aktif berolahraga yang memiliki dampak rendah atau tinggi selama 5 hari dalam seminggu dengan durasi kurang lebih 30 menit sehari dapat menurunkan risiko Anda terhadap tekanan darah tinggi.
Luangkan waktu untuk berinvestasi dalam diri Anda dengan temukan cara untuk merasakan kegembiraan atau relaksasi pada hari Anda. Stress akan mudah membuat tekanan darah Anda meningkat.
Konsumsi makanan yang seimbang seperti buah-buahan, sayuran, karbohidrat serta protein yang mencakup pilihan natrium (garam) rendah dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi pada tubuh Anda.
Merokok dapat menyebabkan detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat. Sebab rokok mengandung nikotin yang tidak baik untuk tubuh.
Ketika nikotin masuk kedalam tubuh yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang serta berkali-kali dalam sehari, maka hal tersebut dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi. (Kmr)
Load more