Pemberian ekstrak etanol daun sungkai dengan konsentrasi 87,5 mg/BB, 175 mg/BB dan 350 mg/BB pada tikus jantan galur wistar tidak mengakibatkan perubahan histologi hati dan ginjal tikus, tidak memberikan reaksi negatif terhadap biokimia darah hati dan ginjal tikus putih serta profil darahnya.
Selain itu, pemberian ekstrak etanol daun sungkai muda tidak memberikan efektifitas yang signifikan terhadap aktifitas fagositosis dan morfometri limpa tetapi cenderung meningkatkan imunostimultan terhadap laju eliminasi karbon, indeks fagositosis dan indeks stimulasi pada dosis 87,5 mg/BB dan 175 mg/BB.
Selanjutnya jumlah leukosit dalam batas normal serta neutrophil, basophil, monosit, eosinophil cenderung terjadi peningkatan jumlah sel setelah diberi ekstrak etanol daun muda sungkai selama 28 hari berturut-turut.
"Pemberian ekstrak tersebut dengan tiga dosis yang bervariasi aman digunakan sebagai obat herbal dengan hewan uji tikus putih jantan galur wistar," kata Sasi yang didampingi salah satu mahasiswinya Dea Aulya.
Hasil riset inipun sudah terbit untuk publikasi ilmiah di jurnal nasional terindeks Sinta (Biotropika) dan jurnal internasional (IJWEM/Biodiversitas) dalam proses "submitted" (terkirim).
Adapun target tambahan tim peneliti berupa pengajuan paten sederhana sampai tahap terdaftar melalui Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ULM.
Diketahui tumbuhan daun sungkai memiliki batang pohon dengan ketinggian bisa mencapai tujuh meter. Hidupnya tersebar mulai dataran rendah sampai dataran tinggi dan mudah dijumpai termasuk menyebar tumbuh di seluruh Kalimantan.
Load more