Jakarta - Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang, terutama para wanita.
Tak sedikit orang yang menderita kanker payudara berujung pada kematian.
Melansir laman kemkes.go.id, kasus kanker payudara tercatat mencapai 68.585 kasus di Indonesia dan merenggut nyawa mencapai 22 ribu jiwa.
Bahkan, untuk pengobatan penyakit kanker payudara itu tercatat telah menghabiskan biaya BPJS sebesar kurang lebih Rp 7,6 triliun.
Untuk diketahui, kanker payudara merupakan jenis tumor ganas yang berkembang di sel-sel payudara.
Sel-sel tersebut kemudian membelah diri lebih cepat dan kemudian membentuk benjolan.
Pada stadium tinggi, sel-sel ini dapat menyebar melewati kelenjar getah bening ke organ lainnya.
Sangat penting untuk para wanita agar rajin memeriksa payudara sendiri setiap bulan.
Pasalnya pada stadium awal penyakit ini dapat tidak menunjukkan gejala.
Melansir laman Halodoc, terdapat beberapa gejala yang dialami pengidap kanker payudara, seperti terdapat benjolan dan mengalami pengerasan payudara, keluarnya darah berasal dari puting payudara, terasa nyeri dan terjadi pembengkakan pada payudara, dan perubahan bentuk, ukuran, atau tampilan pada payudara.
Jika Anda mengalami gejala diatas, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis agar mendapatkan penanganan awal.
Pengobatan kanker payudara tergantung dengan jenis atau stadium kanker yang dialami, biasanya, dokter akan menetapkan terapi yang paling pas dengan keadaan pengidap penyakit tersebut.
Terdapat beberapa pengobatan untuk pengidap penyakit kanker payudara, diantaranya pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi hormonal, terapi biologis, dan terapi radiasi.
Mencegah Lebih Baik
Untuk terhindar dari penyakit mematikan itu, terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan, simak tips di bawah ini:
1. Berhenti Merokok
Mantan perokok memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 6 sampai 9 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali.
Kondisi yang lebih buruk bisa Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 7 sampai 13 persen lebih berisiko untuk terkena kanker payudara.
2. Hindari Paparan Radiasi
Wanita yang pernah menjalani pengobatan dengan terapi radiasi di dada sebelum usia 30 tahun lebih berisiko menderita kanker payudara.
Oleh karena itu, menghindari paparan radiasi sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara mencegah kanker payudara.
3. Rajin Olahraga
Aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Sebaliknya, risiko kanker payudara meningkat pada wanita yang sudah bertahun-tahun tidak pernah melatih fisiknya lagi.
Standar untuk melakukan olahraga intensitas sedang, seperti bersepeda dan jalan cepat, adalah selama 2 jam 30 menit per minggu.
4. Konsumsi Makanan yang Sehat
Pola makan sehat dengan mengutamakan asupan buah, sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi, dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun hidupnya dapat lebih berkualitas jika menghindari makanan berlemak.
5. Menjaga Berat Badan
Wanita yang mengalami obestias setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20 sampai 40 persen lebih tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal.
Hal ini memperjelas bahwa Anda harus bisa menjaga berat badan guna terhindar dari kanker payudara.
Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda ya. (mg1/abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more