ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pekerja melinting tembakau di UKM Oryza Group, Desa Tanjung Selamat, Aceh Besar, Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa.

Ini Fakta Menarik Soal Nikotin

Dampak nikotin pada perokok masih jadi perbincangan hangat, apalagi terkait anggapan bahwa senyawa kimia alami tembakau pemicu utama munculnya penyakit berbahaya
Kamis, 21 Juli 2022 - 13:02 WIB

Jakarta - Dampak nikotin pada perokok masih menjadi perbincangan hangat, terutama terkait anggapan bahwa senyawa kimia alami dalam tembakau merupakan pemicu utama munculnya penyakit berbahaya.

Namun benarkah nikotin menjadi pemicu utama penyakit berbahaya? Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus Ahli Toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat mengungkap empat fakta terkait hal tersebut, berikut ulasannya dalam siaran resmi pada Kamis.

Nikotin bukan karsinogen

Penelitian dari Lembaga Riset Kanker Internasional atau The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebutkan bahwa nikotin tidak terbukti sebagai zat karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

Lantas, mengapa rokok sering kali dianggap sebagai salah satu produk olahan tembakau yang berpotensi menyebabkan kanker? Jawabannya adalah karena untuk mengonsumsinya, rokok perlu dibakar dan menghasilkan asap.

Asap tersebut diperkirakan mengandung sekitar 5.000 senyawa di mana beberapa di antaranya bersifat toksik hingga dapat memicu timbulnya kanker.

WHO mencatat ada sembilan bahan toksik dalam rokok yang disebut senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya (Harmful or Potentially Harmful Constituents atau HPHC).

Cara konsumsi nikotin

Secara klasik, nikotin bisa diperoleh dengan cara merokok. Belakangan ini, beragam alat konsumsi nikotin (nicotine delivery system/NDS) terus berkembang. Sebut saja produk tembakau alternatif seperti produk tembakau dipanaskan, rokok elektrik, dan juga kantong nikotin.

Dikarenakan tidak melalui proses pembakaran dan tidak menghasilkan asap, produk-produk alternatif ini memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok. Jadi, bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti, bisa beralih ke produk yang memiliki profil risiko yang lebih rendah ini.

Benarkah tembakau alternatif lebih rendah risiko?

Masih berdasarkan penjelasan Shoim, dari aspek toksikologi, risiko seseorang terkena penyakit oleh paparan kimia sebanding dengan dosis paparannya. Jadi semakin tinggi dosis paparannya, semakin besar pula risiko yang mengintai.

Secara umum, zat kimia dalam asap rokok dipilah menjadi tiga yaitu: partikulat, air, dan nikotin. Berat total partikulat dikurang dengan berat air dan berat nikotin disebut sebagai TAR. Di dalam TAR inilah zat-zat kimia yang disebut HPHC berada.

Seiring dengan perkembangan inovasi dan teknologi terbaru, hadir berbagai produk tembakau alternatif yang berhasil mengeliminasi proses pembakaran bersuhu tinggi melalui lewat teknik pemanasan dengan suhu yang tidak melebihi 350 derajat Celsius, sehingga tidak lagi menghasilkan TAR.

Suhu itu cukup untuk menguapkan nikotin sehingga HPHC-nya menjadi lebih rendah daripada yang dihasilkan oleh rokok. Dengan demikian, profil risikonya pun jauh lebih rendah pula. Hal ini pun sudah dibuktikan secara kajian ilmiah.

Nikotin bermanfaat jika dosisnya tepat

Mengonsumsi nikotin sebenarnya punya beberapa manfaat, seperti menimbulkan perasaan tenang, membantu fokus berpikir, bahkan menurunkan ambang nyeri. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini hanya bisa diperoleh jika konsumsinya tidak berlebihan.

Bagaimana jika konsumsi nikotin melampaui batas? Nikotin akan bersifat adiktif dan menimbulkan sejumlah gejala seperti mual, muntah, pusing, keringat dingin, tremor dan lain-lain.

Dengan demikian, pastikan Anda memahami risiko sebelum mengonsumsi nikotin. Jika sudah terlanjur merokok, lebih baik berhenti. Namun, jika sulit berhenti, Anda bisa memanfaatkan produk tembakau alternatif. (ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Wamen ATR/BPN Kejar Target 100 Persen Sertifikasi Tanah

Wamen ATR/BPN Kejar Target 100 Persen Sertifikasi Tanah

Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan menargetkan proses sertifikasi tanah melalui program PTSL mencapai 100 persen.
Drawing 28 April, Timnas Indonesia Putri ada Di Pot 3 Kualifikasi Piala Asia U-20

Drawing 28 April, Timnas Indonesia Putri ada Di Pot 3 Kualifikasi Piala Asia U-20

AFC mengumumkan pembagian pot peserta Kualifikasi Piala Asia U-20 2026. 
KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

Diwakili oleh Yolla Yuliana dari divisi putri serta 10 atlet Indonesia dari divisi putra, tak ada satu pun pemain yang menggantikan Megawati Hangestri sebagai pemain Indonesia yang mengisi kuota Asia di musim depan. 
Diabaikan Shin Tae-yong, 2 Pemain Timnas Indonesia Perlahan-lahan Buktikan Diri hingga Diperhatikan Asisten Patrick Kluivert

Diabaikan Shin Tae-yong, 2 Pemain Timnas Indonesia Perlahan-lahan Buktikan Diri hingga Diperhatikan Asisten Patrick Kluivert

Meskipun telah diabaikan Shin Tae-yong, dua pemain Timnas Indonesia kini perlahan-lahan menjadi perbincangan karena diperhatikan oleh asisten Patrick Kluivert.
Top 3 Berita Sepak Bola: Bye-bye Australia dan Arab Saudi, Warga China Sudah Muak, hingga Emil Audero Tak Tahan Lagi

Top 3 Berita Sepak Bola: Bye-bye Australia dan Arab Saudi, Warga China Sudah Muak, hingga Emil Audero Tak Tahan Lagi

Berikut adalah tiga berita sepak bola terpanas yang paling menyita perhatian pembaca tvOnenews.com pada Kamis, 24 April 2025.
Gegara Carikan Kerja Menantu, Mantan Presiden Didakwa Korupsi, Jaksa Ceritakan Alurnya

Gegara Carikan Kerja Menantu, Mantan Presiden Didakwa Korupsi, Jaksa Ceritakan Alurnya

Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan kabar yang mencuat soal mantan presiden didakwa korupsi. Presiden yang dimaksud adalah

Trending

SMI dan eMudhra Kolaborasi Ciptakan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia

SMI dan eMudhra Kolaborasi Ciptakan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia

SMI, perusahaan penyedia solusi teknologi terkemuka, mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global.
DPRD Sumut Desak Kadisdik Sumut Evaluasi Kinerja Kepsek SMAN 8 Medan yang Pungli

DPRD Sumut Desak Kadisdik Sumut Evaluasi Kinerja Kepsek SMAN 8 Medan yang Pungli

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Saragih mendesak Kadisdik Sumut mengevaluasi serta mencopot jabatan Rosmaida sebagai Kepala Sekolah SMAN 8 Medan
Soal Aksi Premanisme di Depok, Kapolres Curhat ke Dedi Mulyadi, Singgung Pembakaran Mobil Polisi

Soal Aksi Premanisme di Depok, Kapolres Curhat ke Dedi Mulyadi, Singgung Pembakaran Mobil Polisi

Soal permasalahan premanisme masih menjadi perhatian warga Depok. Apalagi, baru-baru ini Kapolres Kota Depok Kombes Abdul Waras curhat ke Dedi Mulyadi
Pondasi Dasar untuk Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia Menurut Ary Ginanjar

Pondasi Dasar untuk Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia Menurut Ary Ginanjar

Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian memaparkan pondasi dasar dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Alasan Megawati Hangestri Gagal Debut di Laga Gresik Petrokimia Vs Jakarta Electric PLN di Final Four Proliga 2025 Seri Semarang

Alasan Megawati Hangestri Gagal Debut di Laga Gresik Petrokimia Vs Jakarta Electric PLN di Final Four Proliga 2025 Seri Semarang

Terungkap alasan mengapa Megawati Hangestri gagal debut di laga Gresik Petrokimia Vs Jakarta Electric PLN di final four Proliga 2025 seri Semarang.
Jejak Karier Djenna de Jong, Pemain Keturunan Eropa yang Berhenti Bela Timnas Indonesia dan Sindir PSSI: Jebolan Liga Belanda dan Jerman

Jejak Karier Djenna de Jong, Pemain Keturunan Eropa yang Berhenti Bela Timnas Indonesia dan Sindir PSSI: Jebolan Liga Belanda dan Jerman

Melihat rekam jejak karier Djenna de Jong, salah satu pemain keturunan di Eropa yang memutuskan untuk tidak lagi mau memperkuat Timnas Indonesia.
Masih Ingat Vanja Bukilic? Sahabat Megawati Hangestri Kini Siap Duet Bareng Bintang Proliga di Kompetisi...

Masih Ingat Vanja Bukilic? Sahabat Megawati Hangestri Kini Siap Duet Bareng Bintang Proliga di Kompetisi...

Vanja Bukilic sahabat Megawati Hangestri berpeluang duet bareng bintang Proliga usai cabut dari Red Sparks dan Liga Voli Korea.
Selengkapnya

Viral