Solo - Persidangan sesi kedua dalam Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG-2) G20 di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (6/7), sepakat meningkatkan kapasitas negara dalam merespon pandemi untuk mempercepat pemulihan arsitektur kesehatan global.
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan pada kesehatan global, sehingga menjadi isu prioritas yang perlu dibahas dalam sidang demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Menanggapi pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi yang tangguh, berkelanjutan dan inklusif, kita perlu mendorong koherensi kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, selaku Chair of TIIWG di Solo, Kamis (7/7/2022).
Dalam Presidensi G20, Indonesia mengundang seluruh anggota G20 membahas, mengidentifikasi, dan memastikan ketersediaan produksi, distribusi dan transfer teknologi untuk vaksin yang aman, terjangkau dan setara, serta barang penting terkait lainnya, untuk mempercepat keberlanjutan dan pemulihan ekonomi global yang inklusif.
Hal ini selaras dengan pembangunan arsitektur kesehatan global yang lebih baik sehingga tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Marc Bacchetta, wakil dari World Trade Organization (WTO), mengatakan bahwa ada kecenderungan terjadinya pandemi yang lebih buruk lagi di masa depan jika berkaca kepada siklus ratusan tahun belakangan ini.
Hal ini disebabkan oleh ketidakmerataan distribusi vaksin Covid-19 karena ada perbedaan tingkat teknologi serta penelitian dan pengembangan di antara negara-negara di dunia.
Load more