Pengidap Diabetes Harus Hindari Santan? Pakar Kesehatan Bilang Tidak Juga

Bagi pengidap diabetes, biasanya menghindari makanan-makanan yang bersantan. Karena jika ditelusuri kembali, gula juga dapat dihasilkan dari air kelapa. Oleh karena itu, pengidap diabetes akan memilih jenis makanan yang aman dikonsumsi agar dapat menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

Pakar gizi, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, menjelaskan bahwa makanan yang mengandung santan biasanya disertai dengan makanan yang berlemak tinggi lainnya. Seperti daging merah yang dimasak sebagai rending dan daging ayam menjadi opor. 

“(Santan) dia pasti dimasak lama dengan makanan tingi lemak lain, jadi pertama, tinggi kalori, lalu saat lebaran tapi jadi berkepanjangan akhirnya makanan santan dipanaskan terus menerus yang berdampak pada kesehatan,” tuturnya dalam program acara Hidup Sehat, tvOne (5/5/2022).

Kedua faktor tersebut membuat santan sering dihindari oleh banyak orang, tak terkecuali bagi pengidap diabetes. Selain itu, para pengidap diabetes tetap ingin merasakan nikmatnya rasa gurih yang dihasilkan dari olahan santan. 

“Boleh, orang diabetes itu takutnya gula naik. Kalau ngomongin indeks glikemik makanan, di mana meningkatkan gula darah dari makanan, asal sepiring dikonsumsi dengan nutrisi lengkap, justru santan itu tak menaikan gula darah. Tapi tetap harus batasi," terangnya.

Makanan yang mengandung nutrisi lengkap terdapat karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, serta sayur dan dilengkapi dengan buah.

Jenis karbohidrat yang disarankan adalah nasi merah dengan lauk ayam yang tanpa kulit. Tidak apa-apa jika ingin dimasak santan, namun diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah sebagai sumber serat. 

"Kalai ikuti panduan untuk diet 2000 kalori, maka batas lemak jenuh dari santan hanya boleh 50 gram atau seperempat gelas belimbing. Itu orang dengan diet 2000 kalori maka lemak jenuh dari santan saja maka konsumsi segitu," lanjut dr. Juwalita.

Pengidap diabetes bukan berarti tidak boleh makan makanan yang berlemak seperti olahan santan. Namun harus diimbangi dengan asupan gizi lainnya. (Kmr)