Hubungan Intim Pasca Melahirkan, Kapan Waktu Aman dan Faktor yang Harus Diperhatikan
- iStockPhoto
Hal ini bisa membuat hubungan intim terasa perih meskipun sudah dilakukan foreplay yang cukup.
“Kalau merasa perih karena masih sulit untuk basah, kamu bisa coba menggunakan pelumas. Tapi pastikan dulu ke dokter, bahan pelumasnya aman buat luka setelah melahirkan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk para suami, dr. Abi Noya mengingatkan agar lebih berhati-hati dan peka terhadap kondisi istri.
“Lakukan dengan perlahan sambil perhatikan respons istri. Jangan cuek dan hanya fokus pada kenikmatan diri sendiri. Kalau istri terlihat kesakitan atau menahan nyeri, lebih baik hentikan dulu dan tanyakan apa yang dia rasakan,” tegasnya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan apakah ada darah yang keluar dari vagina setelah berhubungan intim.
Jika hal itu terjadi, bisa jadi luka setelah melahirkan belum benar-benar sembuh dan terbuka kembali.
“Kalau ada keluar darah, apalagi disertai nyeri, segera periksakan ke dokter,” kata dr. Abi.
Tak hanya aspek fisik, kesiapan mental dan emosional ibu juga berperan besar dalam hubungan intim pasca melahirkan.
Banyak ibu yang masih merasa cemas, lelah karena mengurus bayi, atau bahkan kehilangan gairah karena perubahan hormon.
Dalam kondisi seperti ini, komunikasi yang baik antara suami dan istri menjadi kunci.
Hubungan intim pasca melahirkan bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bentuk keintiman emosional yang perlu dilakukan dengan empati dan kesabaran.
Dengan saling memahami kondisi masing-masing dan mengikuti saran medis, pasangan dapat kembali menikmati hubungan yang sehat, aman, dan nyaman setelah masa pemulihan pasca persalinan. (adk)
Load more