7 Solusi Gaya Hidup Sehat: Cara Membangun Ruang Bersih, Sehat, dan Nyaman dari Rumah hingga Tempat Ibadah
- Istockphoto
tvOnenews.com - Gaya hidup sehat kini semakin menjadi kebutuhan pokok, terutama ketika masyarakat kian sadar bahwa kualitas air dan udara sangat menentukan kenyamanan hidup.
Data WHO menunjukkan bahwa paparan polusi udara dalam ruang dapat memicu gangguan pernapasan, sementara UNICEF menegaskan bahwa air minum yang tercemar mikroplastik atau bakteri masih menjadi tantangan di berbagai wilayah perkotaan.
Tantangan ini tak hanya dialami keluarga di rumah, tetapi juga ruang komunal seperti sekolah, asrama, dan masjid yang dihuni banyak orang setiap hari.
Di sisi lain, teknologi pemurnian air dan udara terus berkembang, menghadirkan solusi yang dapat membantu ruang publik tetap bersih dan aman. Mulai dari sistem filtrasi yang mampu menyaring partikel mikro, hingga air minum higienis yang semakin banyak dibutuhkan di fasilitas umum.
Ketika kualitas udara dan air membaik, ruang komunal menjadi tempat yang lebih nyaman untuk belajar, beribadah, dan berkegiatan sosial.
Jakarta menjadi contoh menarik karena berbagai yayasan, panti asuhan, dan masjid mulai menerapkan solusi pemurnian ini sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Melalui pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, beberapa fasilitas menerima bantuan perangkat pemurnian yang menunjang terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.
Dari sinilah kita bisa melihat praktik-praktik baik yang dapat diadaptasi oleh ruang-ruang komunal lainnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 cara membangun lingkungan sehat:
-1. Sediakan Air Minum Higienis di Ruang Komunal
Akses air bersih adalah kebutuhan dasar. Banyak ruang publik, seperti panti asuhan dan masjid, memerlukan air minum aman yang tersedia sepanjang waktu.
Dalam studi kasus Jakarta, fasilitas seperti Pondok Yatim dan Dhu’afa Asrama Kembangan serta Panti Asuhan Dorkas menerima perangkat pemurni air agar penghuni tidak lagi mengandalkan air kemasan sekali pakai.
2. Pastikan Kualitas Air Bebas Bakteri dan Mikroplastik
Risiko bakteri patogen dan mikroplastik pada air minum semakin banyak disorot. Teknologi filtrasi yang digunakan mampu menyaring hingga 99,9% bakteri berbahaya serta partikel halus seperti mikroplastik dan BPA.
Ini menjadi contoh penting bahwa standar air bersih kini tidak cukup hanya “jernih”, tetapi harus benar-benar tersaring secara mikro.
Load more