Apa Perbedaan Panas Badan karena Demam Biasa dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)?
- Pexels/Yaroslav Shuraev
Jakarta, tvOnenews.com- Badan panas atau demam biasa dan demam berdarah umum dialami anak-anak sampai usia dewasa. Terlebih saat ini sering turun hujan, perlu diwaspadai.
Kala musim hujan datang, umumnya ada dua sakit yang dialami masyarakat indonesia yaitu demam biasa karena flu dan demam berdarah dengue atau DBD.
Pada Bulan November 2025, bisa dikatakan sebagai masuknya musim hujan di Indonesia. Hal ini berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geologi (BMKG).
- dok.tvonenews.com/ilustrasi kemenkes
Ketika anda dan keluarga mengalami panas atau demam biasa, ada baiknya dicek terlebih dahulu suhunya. Hal ini bisa menjadi langkah awal memantau kesehatan yang tengah ngedrop.
Lantas, apa apa perbedaan panas badan karena demam biasa dengan demam berdarah dengue atau DBD? berikut penjelasan dari tvOnenews.com yang merangkum penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan laman kesehatan lainnya.
Demam Biasa
Perlu dipahami soal demam biasa, yang umum dialami karena seseorang sakit infeksi virus ringan (flu, common cold) atau bakteri ringan.
Ciri-ciri demam biasa ini mudah dikenali kok, antara lain: Demam yang bertahap, tidak terlalu tinggi (biasanya 37,5–38,5°C).
Juga adanya gejala pernapasan berupa batuk, pilek, tenggorokan sakit. Lalu nafsu makan sedikit turun tapi tidak drastis.
Juga kadang disertai dengan badan pegal tetapi tidak ekstrem. Ketika diberi obat penurun panas maka demam mudah turun. Terpenting yaitu tidak ada perdarahan atau ruam merah khas DBD.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sementara untuk demam berdarah dengue, atau biasa disingkat DBD menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Sebab mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Melansir laman Kemenkes kalau DBD disebabkan infeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang banyak berkembangbiak di negara tropis dan sub tropis, seperti indonesia.
-Penyebab seperti, virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti.
-Ciri khas yang perlu dipahami masyarakat agar mudah mendeteksi demam biasa atau DBD.
Pertama adanya demam tinggi mendadak, disertai dengan suhu badan yang bisa mencapai 39–40°C. Lalu, perhatikan kalau DBD suka muncul tiba-tiba dengan periode 1–3 hari sangat tinggi.
Kemudian, bisa turun palsu di hari 3–4 (fase kritis).
Kedua pada kasus tidak ada gejala batuk pilek/flu. Sakit di bagian belakang mata, dan adanya ruam atau bintik merah pada kulit
Perlu diwaspadai, gejala ketiga ini terjadi pada kondisi darurat. seperti Sakit kepala, Muntah tanpa henti, Mimisan atau perdarahan dari hidung, Gusi berdarah, Darah dalam tinja atau urin, dan Darah dalam muntahan.
Sementara kondisi darurat pada anak berupa: Anak ingin selalu berada di tempat yang sejuk, Menggigil, Rewel dan muntahTidak mau menyusu, minum, atau makan dan Volume urine menurun (tanda dehidrasi).(klw) Apabila kondisi anda tidak membaik ATAU ragu, sebaiknya kunjungi dokter terdekat untuk konsultasi.
Load more