Benarkah Orang yang Darah Tinggi Sering Emosi dan Marah-Marah? Ternyata Begini Penjelasan Dokter
- Pexels/Timur Weber
tvOnenews.com - Banyak orang menganggap bahwa penderita darah tinggi cenderung lebih mudah tersulut emosi dan sering marah-marah.
Bahkan, ungkapan seperti “Jangan marah nanti darah tinggi naik” sering terdengar di masyarakat.
Namun, benarkah darah tinggi memang bisa membuat seseorang jadi pemarah? Atau justru sebaliknya, marah yang bisa memicu tekanan darah naik?
Berikut penjelasan dari dr Reisa dalam tayangan YouTube Trans TV Official yang diunggah pada 24 Juli 2018.
dr Reisa menjelaskan hubungan antara darah tinggi (hipertensi) dan kebiasaan marah-marah.
- Pixabay
Menurutnya, banyak yang salah kaprah dalam memahami kaitan antara keduanya.
“Kalau kita mau kaitkan darah tinggi dengan marah-marah, itu bukan karena punya penyakit darah tinggi terus marah-marah,” jelas dr Reisa.
Ia menegaskan bahwa marah bukan akibat dari tekanan darah tinggi, melainkan sebaliknya, marah bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.
Ketika seseorang sedang marah, tubuh akan mengalami stres yang memicu pelepasan berbagai hormon seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini membuat detak jantung meningkat dan pembuluh darah menyempit, sehingga tekanan darah pun ikut naik.
- Freepik.com
Jika kondisi ini terjadi berulang atau berlangsung dalam jangka panjang, maka risiko terkena hipertensi kronis akan semakin besar.
Lebih lanjut, dr Reisa menjelaskan bahwa hipertensi dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu genetik dan gaya hidup.
Artinya, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi akan lebih berisiko, terlebih jika gaya hidupnya juga tidak sehat.
Beberapa kebiasaan yang dapat memperparah tekanan darah tinggi antara lain:
- Jarang berolahraga
- Mengalami stres berkepanjangan
- Kelebihan berat badan (obesitas)
- Konsumsi garam berlebihan
- Halodoc
Makanan yang tinggi garam, seperti telur asin, makanan olahan, makanan kaleng, biskuit, dan camilan asin, dapat memperburuk kondisi tekanan darah.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala hipertensi sejak dini dan menerapkan pola hidup sehat.
Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi bisa menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, bahkan kebutaan.
Load more