Gula Darah Rendah Apa yang Harus Dilakukan? dr. Zaidul Akbar Bilang Jangan Dipaksakan Naik, Perhatikan Satu Hal ini!
- YouTube/drzaidulakbarofficial
tvOnenews.com - Pasien dengan tekanan darah rendah sering kali panik dan berusaha menaikkan kadarnya agar “normal” seperti orang lain.
Namun, menurut dr. Zaidul Akbar, hal itu justru tidak perlu dilakukan.
Dalam salah satu video di YouTube, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa setiap orang memiliki kadar tekanan dan gula darah yang berbeda, dan tidak semua orang harus menyesuaikannya dengan angka standar umum seperti 120/80 mmHg.
Menurutnya, seseorang dengan tekanan darah 90/70 mmHg belum tentu sedang sakit.
“Enggak ada gunanya dipaksain. Kalau anda sudah ditakdirkan hidup sebagai seorang darah rendah, maka hiduplah sebagai darah rendah,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Ia menegaskan bahwa tubuh memiliki keseimbangan alami masing-masing, dan bagi sebagian orang, tekanan darah rendah itu justru kondisi normalnya.
dr. Zaidul menambahkan bahwa orang dengan darah rendah biasanya juga memiliki kondisi tubuh “hipo” lainnya, seperti asam lambung rendah, tiroid rendah, hingga gula darah rendah.
Karena itu, upaya menaikkan tekanan darah secara paksa justru bisa membuat tubuh tidak nyaman.
Dokter yang dikenal dengan gaya hidup sehat berbasis sunnah ini menyarankan agar penderita darah rendah tidak membiarkan perut kosong.
Ia menjelaskan bahwa orang dengan kondisi “hipo” cenderung tidak tahan lapar karena asam lambungnya juga rendah.
Maka dari itu, solusi paling aman adalah makan dengan frekuensi sering tetapi dalam porsi kecil.
Dengan cara ini, tubuh tetap mendapat asupan energi tanpa menimbulkan beban pada sistem pencernaan.
“Orang hipo itu kecenderungannya dia tidak bisa perutnya kosong, jadi dia harus sering-sering makan tapi sedikit supaya perutnya ada isi,” katanya.
dr. Zaidul Akbar juga mengingatkan agar penderita darah rendah berhati-hati dalam mengonsumsi bahan herbal.
Beberapa jenis rimpang seperti kunyit dan seledri, menurutnya, justru dapat menurunkan tekanan darah lebih jauh.
"Orang darah rendah jangan minum rimpang-rimpang yang nurunin tekanan darah. Contohnya apa? Kunyit. Kalau minum kunyit bisa langsung kelingan (pusing). Minum seledri bisa tepar,” ungkapnya.
Namun, bukan berarti penderita darah rendah tidak boleh menikmati manfaat kunyit sama sekali.
dr. Zaidul memberi saran agar kunyit dikombinasikan dengan rempah yang bersifat “panas”, seperti kencur atau jahe.
Dengan begitu, efek menurunkan tekanan darah bisa dinetralisir dan tubuh tetap terasa hangat serta nyaman.
“Kalau mau minum kunyit, tambahkan rimpang yang sifatnya panas, misalnya kencur. Aman, nanti darahnya tidak turun, lambungnya enak,” katanya.
Lebih lanjut, dr. Zaidul Akbar mengingatkan bahwa setiap tubuh memiliki “takdir” kesehatannya sendiri.
Orang dengan tekanan darah rendah tidak perlu memaksakan diri agar tekanan darahnya sama seperti orang lain.
Ia menyebut bahwa justru ketika tubuh dipaksa keluar dari “jalurnya”, berbagai keluhan seperti maag atau kelelahan bisa muncul.
“Maka tugas kita adalah mengembalikan tubuh ke titik rendahnya tadi, bukan dinormalkan,” ujarnya.
Bagi penderita darah rendah, menjaga pola makan yang teratur, cukup istirahat, serta menghindari rimpang penurun tekanan darah adalah langkah terbaik agar tubuh tetap bugar. (adk)
Load more