Aduh, Vagina Gatal Terasa Menyiksa tapi Tak Tahu Penyebabnya? Ini Penjelasan Ahli dan Cara Mengatasinya
- Freepik @wayhomestudio
tvOnenews.com - Rasa vagina gatal memang membuat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Banyak wanita mengalami vagina gatal tanpa mengetahui penyebab pastinya.
Padahal, penyebab vagina gatal dapat bervariasi, mulai dari alergi ringan hingga pertanda adanya infeksi serius yang perlu penanganan medis.
Menurut dr. Nadya Himawan, dokter umum dalam video edukasi yang diunggah oleh kanal YouTube Hello Sehat, “Vagina gatal bisa disebabkan oleh sesuatu yang remeh. Namun, pada kasus tertentu vagina yang gatal bisa menjadi pertanda masalah yang serius.”
Salah satu penyebab paling umum dari rasa gatal tersebut adalah bacterial vaginosis (BV).
Dr. Nadya menjelaskan, “Bacterial vaginosis (BV) adalah alasan paling umum dari penyebab vagina gatal. BV disebabkan oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat serta perubahan pH dalam vagina.”
Lalu, seperti apa ciri keputihan akibat BV? Ia menambahkan, “Keputihan akibat BV memiliki tekstur yang lebih cair, berwarna putih susu keabuan atau kuning, serta bau amis yang menyengat.” Kondisi ini biasanya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut agar dapat ditangani dengan benar.
Selain BV, dermatitis kontak juga dapat menyebabkan rasa gatal di area kewanitaan.
“Dermatitis kontak merupakan jenis iritasi kulit akibat alergi oleh produk tertentu,” ujar dr. Nadya. Ia menambahkan, “Selain vagina gatal kamu juga akan memperhatikan adanya kemerahan, pembengkakkan, ataupun penebalan kulit pada area terpengaruh dan sekitarnya.”
Produk seperti sabun berpewangi, pembalut, atau deterjen pakaian bisa menjadi pemicu umum.
Gangguan genetik seperti eksim atau psoriasis pun bisa menyerang area sensitif ini.
“Kedua gangguan genetik ini dapat menyebabkan vagina menjadi gatal diikuti dengan belang ruam kemerahan,” jelasnya.
Meski tergolong jarang, kasus ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman yang berlangsung lama.
Ada pula kondisi yang lebih serius, yakni lichen sclerosus, yang digambarkan dr. Nadya sebagai, “Kondisi langka yang serius dapat menimbulkan bercak putih di kulit khususnya di sekitar vulva. Bercak putih akibat lichen sclerosus dapat menjadi luka permanen di sekitar vagina.”
Namun, tidak hanya itu. Ia juga menyebutkan, “Vagina yang gatal juga dapat disebabkan oleh kesalahan saat bercukur, infeksi jamur, penyakit kelamin, dan menopause.”
Load more