Mitos atau Fakta Ibu Hamil Harus Makan Dua Kali Lipat demi Janin? Begini Penjelasan Dokter Kandungan!
- Freepik/partystock
tvOnenews.com - Banyak masyarakat masih percaya bahwa ibu hamil harus makan dua kali lipat karena ada istilah eating for two atau makan untuk dua orang.
Anggapan ini sudah lama berkembang, bahkan sering dijadikan alasan ibu hamil untuk menambah porsi makan hingga berlebihan.
Namun, benarkah ibu hamil memang harus makan dengan porsi ganda demi kesehatan janin?
dr. Muhammad Fadli, SpOG, dalam tayangan di kanal YouTube RS Pondok Indah, menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah mitos.
Menurutnya, istilah eating for two tidak boleh dipahami secara harfiah sebagai makan dua kali lipat dari porsi normal.
“Jawabannya mitos walaupun ada istilah eating for two atau makan untuk dua orang tidak bermaksud kita makan double porsinya. Ibu hamil hanya membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori,” jelas dr. Fadli.
dr. Fadli menegaskan bahwa kebutuhan energi ibu hamil memang meningkat, tetapi tidak sampai harus menggandakan porsi makan.
Tambahan 300 kalori per hari bisa didapatkan dari makanan bergizi seperti telur, susu, buah, atau segenggam kacang, bukan dari makanan manis dan berlemak berlebih.
Ia mengingatkan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknya difokuskan pada protein, vitamin, mineral, serta serat, bukan sekadar karbohidrat dan gula.
"Ibu hamil membutuhkan makanan yang banyak protein gizi, bukan hanya karbohidrat dan gula saja. Karena kalau makan gula kebanyakan, berat badan ibu hamil naik banyak tapi berat badan janinnya tetap segitu aja,” ujarnya.
Konsumsi makanan berlebihan dengan alasan makan untuk dua orang justru bisa menimbulkan risiko kesehatan.
dr. Fadli menyebutkan beberapa di antaranya adalah diabetes gestasional, preeklamsia, hingga peningkatan berat badan yang tidak terkendali.
Diabetes gestasional terjadi ketika kadar gula darah meningkat selama masa kehamilan.
Kondisi ini bisa berbahaya, baik bagi ibu maupun janin, karena meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan.
Sementara itu, preeklamsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan bisa mengancam keselamatan ibu serta bayi.
Selain itu, kenaikan berat badan berlebih pada ibu hamil juga dapat membuat proses persalinan lebih sulit dan meningkatkan risiko harus menjalani operasi caesar.
Load more