Istri sedang Hamil, agar Paksu Tetap Terpuaskan saat Berhubungan Intim, Ini Posisi yang Boleh Dilakukan, Tetap 'Enak'
- Freepik @tirachardz
tvOnenews.com - Banyak pasangan yang masih ragu apakah berhubungan intim saat hamil aman dilakukan.
Padahal, menurut para ahli, aktivitas ini tetap bisa dilakukan selama kehamilan dalam kondisi sehat dan tanpa komplikasi.
Namun, tentu saja penting mengetahui posisi berhubungan yang tepat agar tetap nyaman bagi istri yang sedang hamil dan tetap membuat suami merasa terpuaskan.
dr. Keven Tali, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan dalam kanal YouTube pribadinya menjelaskan, “Pada dasarnya berhubungan pada saat hamil itu boleh-boleh aja asalkan kehamilannya dalam keadaan yang sehat.”
Posisi Berhubungan Intim yang Aman saat Hamil
1. Posisi Misionaris
Posisi misionaris adalah posisi berhubungan intim paling umum, di mana istri berada di bawah dan suami di atas. Posisi ini masih boleh dilakukan pada trimester pertama.
Namun, pada trimester kedua dan ketiga, posisi ini tidak disarankan karena perut ibu hamil sudah mulai membesar, bisa menekan rahim, membuat sesak, bahkan menyebabkan pusing.
2. Woman on Top
Dalam posisi berhubungan ini, istri berada di atas suami. Banyak ibu hamil menyukai posisi ini karena dapat mengatur ritme dan kedalaman penetrasi.
Posisi ini aman dilakukan di trimester pertama, kedua, hingga ketiga.
3. Doggy Style
Posisi doggy style dilakukan dengan istri bertumpu pada lutut dan siku, sementara penetrasi dilakukan dari belakang.
Menurut dr. Keven, “Posisi ini juga relatif aman untuk Moms yang sedang hamil di trimester 1, kedua, dan ketiga. Tetapi pada trimester ketiga, beberapa ibu bisa merasa lebih sesak karena rahim menekan paru-paru.”
4. Spooning
Posisi spooning dilakukan dengan istri berbaring miring membelakangi suami. Penetrasi dilakukan dari belakang.
Posisi ini nyaman dilakukan sepanjang masa kehamilan, termasuk trimester ketiga.
5. Reverse Cowgirl
Mirip dengan woman on top, hanya saja istri membelakangi suami. Posisi ini bisa dilakukan sambil duduk maupun berbaring.
Namun, pada trimester ketiga, ibu hamil perlu hati-hati karena perut yang membesar bisa memengaruhi keseimbangan.
6. Standing
Posisi berdiri atau standing juga bisa dilakukan, meski lebih menantang ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga karena perut sudah semakin membesar.
7. Scissors
Scissors dilakukan dengan posisi berbaring menyamping, kedua kaki saling bersilangan menyerupai gunting.
Posisi ini boleh dilakukan di semua trimester, namun bisa menjadi kurang nyaman di trimester kedua dan ketiga karena ibu hamil sulit berbaring lama.
Kondisi yang Melarang Berhubungan Intim saat Hamil
Meski sebagian besar ibu hamil masih bisa berhubungan intim, ada kondisi yang membuatnya tidak diperbolehkan, antara lain:
-
Adanya pendarahan atau flek dari jalan lahir.
-
Ketuban rembes yang membuat pakaian dalam terasa basah terus-menerus.
-
Ditemukan pembukaan serviks saat pemeriksaan.
-
Plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa).
-
Kondisi kehamilan yang tidak sehat berdasarkan pemeriksaan dokter.
Apabila mengalami salah satu kondisi di atas, sebaiknya segera hentikan berhubungan intim dan konsultasikan ke dokter.
Kesimpulannya, berhubungan intim saat istri sedang hamil bukanlah hal yang dilarang, asalkan kondisi kehamilan sehat dan tidak ada komplikasi.
Memilih posisi berhubungan yang tepat sangat penting agar tetap nyaman bagi istri sekaligus menyenangkan bagi suami.
Ingat, komunikasi adalah kunci, jika salah satu merasa tidak nyaman, sebaiknya hentikan.
Dengan begitu, keintiman tetap terjaga tanpa mengorbankan kesehatan ibu maupun janin.
(anf)
Load more